Surat Al Fajr adalah surat ke 89 dan juz 30 dalam Al Qur'an. Al Fajr memiliki arti Fajar yang diambil dari perkataan Al Fajr pada ayat pertama. Selasa, 11 Januari 2022 07:09 WIB Penulis: Devi Verse of the Al-Qur’an that shows the soul is at peace is Surah Al-Fajr verses 27-30. Meanwhile, peace can be obtained through zikir as mentioned in Surah Ar-Ra'd verse 28. Al-Fajr terdiri dari 30 ayat dan termasuk dalam golongan surat Makkiyah. Al-Fajr berarti fajar, yang diambil dari ayat pertama pada surat ini. Termasuk juga ke dalam juz amma karena merupakan surat dari juz 30. Surat ini terletak setelah surat Al-Ghasyiyah dan sebelum surat Al-Balad di dalam Al-Quran. Berikut Bacaan Surat Al-Fajr (Juz Amma Terima dan nikmatilah anugerah-Ku yang agung ini. Kami selaku penulis sangat terbuka apabila pembaca memiliki kritik dan saran. Silahkan hubungi kami melalui alamat surel berikut: penulis.bacaan.alquran@gmail.com. Arti surat Al Fajr ialah Fajar. Simak kandungan isi surat pendek juz amma tersebut lewat ulasan berikut. Al-Fajr:27) Baca Juga: La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin arab dan Artinya, Surat Al Anbiya ayat 87 Doa Nabi Yunus. Surat Al Fajr turun di kota Makkah sehingga surat tersebut masuk dalam golongan surat Makkiyah. Al Fajr artinya Fajar, berjumlah 30 ayat, nomer surat ke 89, juz 30 dalam kitab suci Al Qur'an. (27) ˹Allah will say to the righteous,˺ “O tranquil soul! (28) Return to your Lord, well pleased ˹with Him˺ and well pleasing ˹to Him˺. (29) So join M cpIwrnD. Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Hai jiwa yang tenang atau yang aman, dimaksud adalah jiwa yang beriman. Wahai jiwa yang tenang dengan kebenaran. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021332 Link sumber Yaitu orang mukmin. Ia tenang kepada dzikrullah dan tenang mencintai-Nya. Surah / Chapter Languages Arabic images with tashkeel without tashkeel Tafsir الجلالين English Transliteration Sahih International Muhsin Khan Pickthall Yusuf Ali Shakir Dr. Ghali Other Languages Albanian Azerbaijani Bosnian Chinese Czech Dutch Farsi Finnish French German Hausa Indonesian Italian Japanese Korean Malay Malayalam Maranao Norwegian Polish Portuguese Romanian Russian Somali Spanish Swahili Swedish Tatar Thai Turkish Urdu Uzbek Bangla Tamil Loading... Sahih International[To the righteous it will be said], "O reassured soul, Sahih InternationalReturn to your Lord, well-pleased and pleasing [to Him], Sahih InternationalAnd enter among My [righteous] servants Sahih InternationalAnd enter My Paradise." Copyright © All rights reserved. وَٱدْخُلِى جَنَّتِى Arab-Latin Wadkhulī jannatīArtinya Masuklah ke dalam surga-Ku. Al-Fajr 29 ✵ Al-Balad 1 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Menarik Terkait Surat Al-Fajr Ayat 30 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Fajr Ayat 30 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan pelajaran menarik dari ayat ini. Ada sekumpulan penafsiran dari berbagai ulama berkaitan makna surat Al-Fajr ayat 30, antara lain sebagaimana berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia27-30. Wahai jiwa yang tenang dengan zikir dan iman kepada Allah, dan juga tenang dengan apa yang Allah siapakan bagi orang orang yang beriman,yaitu nikmat surga, Pulanglah kepada tuhanmu dalam keadaan ridha dengan pemuliaan dari Allah kepadamu,dan Allah telah meridhaimu, Masuklah kedalam robongan hamba-hamba Allah yang shalih, Masuklah kedalam surgaku bersama mereka.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram30. Masuklah bersama mereka ke dalam surga-Ku yang Aku siapkan untuk mereka.”📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah30. وَادْخُلِى جَنَّتِى masuklah ke dalam surga-Ku Yakni masuklah bersama mereka. Ini merupakan kemuliaan yang tidak ada dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah30. Masuklah ke dalam surgaKu yang sangat luas bersama mereka. Ibnu Abu Hatim dari Buraidah tentang firmanNya {Ya Ayyatuhan Nafsu} [27] berkata “Ayat ini diturunkan untuk Hamzah” sedangkan Ibnu Abbas berkata ”Ayat ini diturunkan untuk Utsman ketika membeli sumur Ruma untuk memberi minum orang-orang muslim”📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{dan masuklah ke dalam surgaKu}📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H27-30. Sedangkan orang yang beriman kepada Allah dan merasa tenang dengan keimanan tersebut, serta membenarkan para rasulNya, maka dikatakan padanya, “Hai jiwa yang tenang,” dengan mengingat Allah dan damai pada cintaNya, yang matanya sejuk karena Allah, “kembalilah kepada Rabbmu,” yang merawatmu dengan nikmatNya dan menyempurnakan kebaikanNYa padamu hingga kau menjadi salah satu wali dan kekasihNya, “dengan hati yang puas lagi diridhaiNya,” yakni senang pada Allah dan pada pahala yang Allah memuliakan dirinya dengannya. Allah pun senang padanya. “Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam surgaKu,” ini dialog dengan ruh pada Hari KIamat, pada saat digiring dan pada saat ajal dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah Komite Fatwa Majelis Ulama KSATatkala orang kafir ditampakkan bagi mereka api neraka, maka orang-orang yang beriman itu dipanggil dan dimasukkan kedalam surga, begitulah perbedaan antara kedua golongan ini. Dikatakana dalam riwayat lain, bahwa maksud dari فادخلي في عبادي yakni wahai jiwa-jiwa ruh yang tenang masuklah kembali kedalam tubuh hamba-hambaku yang beriman, setelah berpisah dalam kematian, maka sekarang masuklah kembali ketubuh-tubuhmu yag dulu ketika didunia kamu membersmainya dalam ketaatan kepada Allah. Ada jiwa yang penuh dengan keburukan dan kesengsaraan, dan jiwa yang berdosa kemudian bertaubat dan mendapat pengampunan, dan ada jiwa yang selalu tenang dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah.📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 HLihat tafsir ayat 29📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Fajr ayat 30 29-30. Kemudian Allah perintahkan jiwa yang tenang ini untuk masuk kedalam surga bersamaan dengan siapa yang masuk bersamanya dari kalangan hamba Allah yang bertakwa dan kemudian bersenang-senang dengan apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, didengar dengan telinga dan dipahami dengan hati dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, ini ditujukan kepada ruh orang mukmin pada hari Kiamat dan ditujukan pula kepadanya ketika ia mati.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Fajr Ayat 3029-30. Maka kini masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-ku yang saleh, seperti para nabi, orang yang jujur, pecinta kebenaran, dan syuhada. Dan masuklah bersama mereka ke dalam surga-ku yang telah aku persiapkan untukmu, surga yang penuh kenikmatan. KekAllah di sana selama-lamanya. Terima dan nikmatilah anugerah-ku yang agung ini. 1-3. Aku bersumpah dengan negeri ini, yakni kota mekah, kota kelahiran nabi dan kota suci umat islam. Dan engkau, wahai nabi, bertempat tinggal di negeri mekah ini, membuatnya bertambah mulia. Dan demi pertalian bapak dan anaknya, demi adam dan anak cucunya. Manusia dengan kehendak Allah mengalami siklus dari kanak-kanak menuju dewasa, berkeluarga, beranak pinak, dan berakhir dengan kematian. Inilah fenomena kehidupan yang perlu dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah aneka ragam penjabaran dari banyak mufassirin mengenai makna dan arti surat Al-Fajr ayat 30 arab-latin dan artinya, semoga membawa manfaat bagi kita. Bantu dakwah kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan Artikel Terbanyak Dilihat Tersedia banyak topik yang terbanyak dilihat, seperti surat/ayat Al-Baqarah 45, Al-Hadid 20, Ad-Dukhan, At-Thalaq, Tentang Al-Quran, Ali Imran 139. Serta Al-Isra 25, Al-Jin, Al-Baqarah 43, Al-Qamar 49, Ali Imran 97, Al-Ma’idah 8. Al-Baqarah 45Al-Hadid 20Ad-DukhanAt-ThalaqTentang Al-QuranAli Imran 139Al-Isra 25Al-JinAl-Baqarah 43Al-Qamar 49Ali Imran 97Al-Ma’idah 8 Pencarian ... Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Baixe fontes com um clique por US$19,95. Licenciado para uso comercial. Acesso instantâneo. Clique aqui para mais detalhes Pré-visualização Fontes Tamanho Ordenar Por Cor Do Fexto Fontes Caligrafia - Página 1 do 550 Remachine Script - em Escrita, Caligrafia, Chique Remachine Script - Måns Grebäck Motion Picture - em Caligrafia Motion Picture - Måns Grebäck Coneria Script - em Escrita, Caligrafia Coneria Script - Måns Grebäck Southern Aire - em Escrita, Caligrafia Southern Aire - Måns Grebäck Great Vibes - em Caligrafia Great Vibes - TypeSETit Admiration Pains - em Caligrafia, Pincel Admiration Pains - Jonathan S. Harris Art Brewery - em Manuscrita, Caligrafia, Pincel Art Brewery - Jonathan S. Harris Billion Stars - em Tatuagem, Caligrafia Billion Stars - Måns Grebäck Alex Brush - em Caligrafia Alex Brush - TypeSETit Magnolia - em Caligrafia Magnolia - Maelle Keita Fontes Caligrafia - Página 1 do 550 Daftar Surat Ibnu Katsir Al-Fajr 27 يَٰٓأَيَّتُهَا ٱلنَّفۡسُ ٱلۡمُطۡمَئِنَّةُ Hai jiwa yang tenang. Al-Fajr 28 ٱرۡجِعِىٓ إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرۡضِيَّةً Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Al-Fajr 29 فَٱدۡخُلِى فِى عِبَٰدِى Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku. Al-Fajr 30 وَٱدۡخُلِى جَنَّتِى Masuklah ke dalam surga-Ku. Tafsir Ibnu Katsir Al-Fajr 21-30 Jangan berbuat demikian. Apabila bumi diguncangkan berturut-turut, dan datanglah Tuhanmu; sedangkan malaikat-malaikat berbaris-baris, dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahanam; dan pada hari itu ingatlah manusia, tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. Dia mengatakan, “Alangkah baiknya kira-nya aku dahulu mengerjakan amal saleh untuk hidupku ini. Maka pada hari itu tiada seorang pun yang menyiksa seperti siksa-Nya, dan tiada seorang pun yang mengikat seperti ikatan-Nya. Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku. Allah subhanahu wa ta’ala menceritakan peristiwayang terjadi pada hari kiamat, yaitu huru-hara yang amat besar. Untuk itu Allah subhanahu wa ta’ala berfirman Jangan berbuat demikian. Al-Fajr 21 Yakni benar. Apabila bumi diguncangkan berturut-turut. Al-Fajr 21 Maksudnya, telah diratakan sehingga menjadi rata tanpa ada gunung-gunung, dan semua makhluk dibangkitkan dari kubur mereka untuk menghadap kepada Tuhannya. dan datanglah Tuhanmu. Al-Fajr 22 Yakni untuk memutuskan peradilan dengan hukum-Nya di antara makhluk-Nya. Demikian itu terjadi setelah mereka memohon syafaat kepada Allah subhanahu wa ta’ala melalui penghulu anak Adam secara mutlak, yaitu Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam sebelumnya mereka meminta hal ini kepada para rasul dari kalangan ulul azmi seorang demi seorang, tetapi masing-masing dari mereka hanya menjawab, “Aku bukanlah orang yang berhak untuk mendapatkannya.” hingga sampailah giliran mereka untuk meminta kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam Maka beliau bersabda Akulah yang akan memintakannya, akulah yang akan memintakannya. Maka pergilah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dan meminta syafaat kepada Allah subhanahu wa ta’ala untuk segera datang guna memutuskan peradilan. Dan Allah subhanahu wa ta’ala memberinya syafaat dengan meluluskan permintaanya; peristiwa ini merupakan permulaan dari berbagai syafaat berikutnya. Inilah yang disebutkan dengan maqamul mahmud kedudukan yang terpuji. sebagaimana yang telah dijelaskan dalam tafsir surat Al-lsra. Lalu datanglah Allah subhanahu wa ta’ala untuk memutuskan peradilan sebagaimana yang dikehendaki-Nya, sedangkan para malaikat datang di hadapan-Nya bersaf-saf Firman Allah subhanahu wa ta’ala dan pada hari itu diperlihatkan neraka jahanam, Al-Fajr 23 Imam Muslim ibnul Hajjaj telah mengatakan di dalam kitab sahihnya, bahwa - “. telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Hafs ibnu Gayyas., telah menceritakan kepada kami ayahku, dari Abul Ala ibnu Khalid Al-Kahili, dari Syaqiq, dari Abdullah Ibnu Mas’ud yang mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda Neraka Jahanam pada hari itu di datangkan dengan tujuh puluh ribu kendali yang masing-masing kendali dipegang oleh tujuh puluh ribu malaikat yang menariknya. Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi dari Abdullah ibnu Abdur Rahman Ad-Darimi, dari Umar ibnu hafs dengan sanad yang sama. Imam At-Tirmidzi telah meriwayatkannya pula dari Abdu ibnu Humaid, dari Abu Amir, dari Sufyan Ats-Tsauri, dari Al-Aia ibnu Khalid, dari Syaqiq ibnu Salamah alias Abu Wa-il, dari Abdullah ibnu Mas’ud dan disebutkan hanya sebagai perkataan Ibnu Mas’ud dan tidak me-rafa’-kannya sampai kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, dari Al-Hasan ibnu Arafah, dari Marwan ibnu Mu’awiyah Al-Fazzari, dari Al-Ala ibnu Khalid. dari Syaqiq, dari Abdullah sebagai perkataan Abdullah. Firman Allah subhanahu wa ta’ala dan pada hari itu ingatlah manusia. Al-Fajr 23 Yakni teringat akan semua amal perbuatannya di masa lalu, baik yang telah lama maupun yang baru. akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. Al-Fajr 23 Maksudnya tiada manfaatnya lagi baginya mengingat itu. Dia mengatakan, “Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan amal saleh untuk hidupku ini. Al-Fajr 24 Yaitu dia menyesali perbuatan-perbuatan durhaka yang telah dikerjakannya di masa lalu jika dia orang yang durhaka, Dan dia berharap seandainya dia dahulu menambah amal ketaatan jika dia adalah orang yang taat di masa lalunya. Imam Ahmad sehubungan dengan hal ini mengatakan, telah menceritakan kepada kami, Ali ibnu Ishaq, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnul Mubarak, telah menceritakan kepada kami Saur ibnu Yazid, dari Khalid ibnu Ma’dan, dari Jubair ibnu Nafir, dari Muhammad ibnu Umrah salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang mengatakan bahwa seandainya seseorang hamba sejak dilahirkan selalu hidup dalam amal ketaatan kepada Tuhannya sampai dia mati, niscaya di hari kiamat dia menganggap kecil amal perbuatannya, dan niscaya dia menginginkan seandainya dia dikembalikan ke dunia untuk melakukan ketaatan yang sama, agar pahalanya bertambah. Firman Allah subhanahu wa ta’ala Maka pada hari itu tiada seorang pun yang menyiksa seperti siksa-Nya. Al-Fajr 25 Yakni tiada seorang pun yang lebih keras siksaannya terhadap orang yang durhaka kepadanya pada hari itu selain Allah subhanahu wa ta’ala terhadap orang yang durhaka kepada-Nya. dan tiada seorang pun yang mengikat seperti ikatannya. Al-Fajr 26 Artinya tiada seorang pun yang lebih keras ikatannya dan pukulannya daripada ikatan dan pukulan Malaikat Zabaniyah juru siksa terhadap orang-orang yang kafir kepada Tuhan mereka. Hal ini hanyalah menyangkut orang-orang yang berdosa dan orang-orang yang aniaya. Adapun apa yang dialami oleh jiwa yang suci lagi tenang yang selalu tetap tunduk patuh kepada kebenaran, maka dikatakan kepadanya Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu. Al-Fajr 27-28 Yaitu ke sisi-Nya, ke pahala-Nya, dan kepada apa yang telah disediakan oleh-Nya bagi hamba-hamba-Nya di dalam surga-Nya. dengan hati yang puas lagi diridai. Al-Fajr28 Yakni hati yang puas karena mendapat rida dari Allah subhanahu wa ta’ala Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku. Al-Fajr 29 Maksudnya, ke dalam golongan mereka yang diridai. dan masuklah ke dalam surga-Ku. Al-Fajr 30 Hal ini dikatakan kepada yang bersangkutan manakala dia menjelang ajalnya dan juga disaat hari kiamat. Sebagaimana para malaikat menyampaikan kepadanya berita gembira ini di saat ia menjelang ajalnya dan di saat ia dibangkitkan dari kuburnya. Kemudian ulama tafsir berbeda pendapat tentang siapa yang melatar belakangi turunnya ayat ini. Maka menurut riwayat Adh-Dhahhak, dari Ibnu Abbas, ayat ini diturunkan berkenaan dengan sahabat Usman ibnu Affan. Dan menurut riwayat yang bersumberkan dari Buraidah ibnul Hasib, ayat ini diturunkan berkenaan dengan Hamzah ibnu Abdul Muttalib Al-Aufi telah meriwayatkan dari ibnu Abbas, bahwa dikatakan kepada arwah yang tenang di hari kiamat Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu. Al-fajr 27-28 Maksudnya kepada temanmu masing-masing, yakni badannya masing-masing yang telah dihuninya ketika di dunia. dengan hati yang puas lagi diridai-Nya. Al-Fajr 28 Diriwayatkan pula darinya bahwa dia membaca ayat ini dengan bacaan berikut Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku. Al-Fajr 29-30 Hal yang sama telah dikatakan oleh Ikrimah dan Al-Kalbi, dan pendapat ini dipilih oleh ibnu Jarir, tetapi pendapat ini gharib. Dan pendapat yang paling jelas kuat adalah yang pertama karena ada firman Allah subhanahu wa ta’ala yang menyebutkan kemudian mereka hamba Allah dikembalikan kepada Allah, Penguasa mereka yang sebenarnya. Al-An’am 62 Dan firman Allah subhanahu wa ta’ala Dan sesungguhnya kita kembali kepada Allah. Al-Mumin 43 Yakni kembali kepada hukum-Nya dan berdiri di hadapan-Nya. Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnul Husain, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Abdur Rahman ibnu Abdullah Ad-Dusytuki. telah menceritakan kepadaku ayahku, dari ayahnya, dari Asy’as., dari Ja’far, dari Said ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai -Nya. Al-Fajr 27-28 Bahwa ayat ini diturunkan ketika Abu Bakar sedang duduk dihadapan Nabi shallallahu alaihi wa sallam, lalu ia berkata, “Wahai Rasulullah, alangkah baiknya hal ini.” Maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjawab Ingatlah, sesungguhnya hal itu akan dikatakan kepadamu. Kemudian Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Sa’id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Ibnu Yaman, dari Asy’as., dari Sa’id ibnu Jubair yang mengatakan bahwa ia membaca firman Allah subhanahu wa ta’ala berikut ini di hadapan nabi shallallahu alaihi wa sallam Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmn dengan hati yang puas lagi diridai-Nya. Al-Fajr 27-28 Maka Abu Bakar berkata, bahwa sesungguhnya hal itu benar-benar baik. Maka nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda kepadanya Ingatlah sesungguhnya malaikat akan mengatakan hal itu kepadamu di saat engkau meninggal Hal yang sama telah diriwayatkan oleh ibnu Jarir dari Abu Kuraib, dari ibnu Yaman dengan sanad yang sama. Dan hadits ini bepredikat mursal lagi hasan. Kemudian Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan pula kepada kami Al-Hasan ibnu Arafah, telah menceritakan kepada kami Marwan ibnu Syuja’ Al-Jazari, dari Salim Al-Aftas, dari Sa’id ibnu Jubair yang mengatakan bahwa ketika Ibnu Abbas meninggal dunia di Taif, datanglah suatu makhluk yang terbang yang tidak pernah terlihat sebelumnya berbentuk seperti Ibnu Abbas . Lalu makhluk yang terbang itu masuk ke dalam katilnya dan tidak pernah kelihatan lagi keluar dari padanya. Dan ketika jenazah Ibnu Abbas diletakkan di dalam liang lahatnya, maka terdengarlah ada yang membaca ayat berikut di pinggir kuburnya tanpa ada yang mengetahui siapa yang membacanya, yaitu firman-Nya Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Kii, dan masuklah ke dalam surga-Ku. Al-Fajr 27-30 Imam Ath-Thabarani meriwayatkannya dari Abdullah ibnu Ahmad, dari ayahnya, dari Marwan ibnu Syuja’, dari Salim ibnu Ajlan Al-Aftas dengan sanad yang sama, lalu disebutkan hal yang sama. Al-Hafidzh Muhammad ibnul Munzir Al-Harawi yang dikenal dengan Basyukr telah menyebutkan di dalam Kitabul Aja’ib berikut sanadnya dari Qabbas ibnu Razin alias Abu Hasyim yang mengatakan, bahwa ia ditawan di negeri Romawi, lalu Raja Romawi mengumpulkan semua tawanan, dan ia menawarkan agamanya kepada kami, bahwa barangsiapa yang menolak maka akan dipenggal murtadlah ketiga orang dari kalangan mereka, lalu datanglah orang yang ke empat; setelah ditawarkan kepadanya untuk murtad, ia menolak, maka dipenggallah kepalanya, lalu dijatuhkan dilemparkan ke sebuah sungai di sana. Kemudian kepala orang itu pada mulanya tenggelam ke dalam air, tidak lama kemudian muncul mengambang dan ia memandang kepada ketiga orang temannya yang telah murtad itu dan mengatakan kepada mereka, bahwa wahai Fulan, Fulan dan Fulan, dengan menyebutkan nama-nama mereka satu per satu. Lalu ia melanjutkan, bahwa Allah subhanahu wa ta’ala telah berfirman di dalam kitab-Nya Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku. Al-Fajr 27-30 Kemudian kepala orang itu tenggelam kembali ke dalam air. Abu Hasyim melanjutkan kisahnya, bahwa pada saat itu juga hampir semua orang Nasrani masuk Islam, dan singgasana raja terjatuh; dan ketiga orang yang tadinya murtad bertobat, lalu kembali lagi kepada agama Islam. Abu Hasyim melanjutkan bahwa tidak lama kemudian datanglah tebusan para tawanan pasukan kaum muslim yang dikirim oleh khalifah Abu Ja’far Al-Mansur, sehingga kami pun bebas. Al-Hafidzh ibnu Asakir di dalam biografi Rawwahah binti Abu Amr Al-Auza’i, telah meriwayatkan dari ayahnya, bahwa telah menceritakan kepadaku Sulaiman ibnu Habib Al-Muharibi, telah menceritakan kepadaku Abu Umamah, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda kepada seorang lelaki Katakanlah, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Engkau jiwa yang hanya tenang kepada Engkau, beriman kepada hari bersua dengan Engkau, dan rida dengan keputusan Engkau dan menerima dengan tulus pemberian Engkau. Kemudian Ibnu Asakir meriwayatkan dari Abu Sulaiman ibnu Wabar, bahwa ia telah mengatakan bahwa hadits Rawwahah ini adalah hadits yang tunggal seorang budak wanita. Demikian akhir tafsir surat Al-Fajr dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas limpahan karunia-Nya.” Sumber Yuk bagikan sebagai sedekah…

kaligrafi surat al fajr ayat 27 30