KELEBIHANDAN KEKURANGAN UNSUR HARA MAKRO DAN MIKRO gambar tanaman kekurangan unsur N v A. UNSUR HARA MAKRO adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif besar. beberapa unsur hara ini diantaranya : Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Belerang (S). B. UNSUR HARA MIKRO Karenaberefek langsung pada titik tumbuh maka kekurangan unsur ini menyebabkan produksi bunga terhambat. Bunga gugur juga efek kekurangan kalsium. b) Kelebihan Kelebihan kalsium tidak berefek banyak , hanya mempengaruhi pH tanah. 6.belerang (S) Sumber Belerang Sumber S dalam tanah adalah mineral gips (CaSO4), barit (BaSO4) dan pirit (FeS2). IdentifikasiGejala defisiensi mangan bersifat relatif, seringkali defisiensi satu unsur hara bersamaan dengan kelebihan unsur hara lainnya. Di lapangan tidak mudah membedakan gejala-gejala defisiensi. Tidak jarang gangguan hama dan penyakit menyerupai gejala defisiensi unsur hara mikro. Gejala dapat terjadi karena berbagai macam sebab. 7. IdentifikasiGejala defisiensi mangan bersifat relatif, seringkali defisiensi satu unsur hara bersamaan dengan kelebihan unsur hara lainnya. Di lapangan tidak mudah membedakan gejala-gejala defisiensi. Tidak jarang gangguan hama dan penyakit menyerupai gejala defisiensi unsur hara mikro. Gejala dapat terjadi karena berbagai macam sebab. Unsurhara yang dibutuhkan untuk perkembangan tanaman Pertumbuhansistem perakarannya terhambat, kurang sempurna malah sering salah bentuk Pertumbuhan tanaman demikian lemah dan menderita Kelebihan unsur hara Kalsium (Ca) kelebihan Calsium menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat. Sedangkan unsur hara mikro seperti: Ferrit atau besi (Fe) xPex. 0% found this document useful 1 vote2K views10 pagesDescriptionKELEBIHAN DAN KEKURANGAN UNSUR HARA MAKRO DAN MIKRO DENGAN GAMBARCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 1 vote2K views10 pagesKelebihan Dan Kekurangan Unsur Hara Makro Dan MikroDescriptionKELEBIHAN DAN KEKURANGAN UNSUR HARA MAKRO DAN MIKRO DENGAN GAMBARFull description HomeTeknologiPertanianScienceEBookOther KELEBIHAN DAN KEKURANGAN UNSUR HARA MAKRO DAN MIKRO LENGKAPDENGAN GAMBAR Diposkan oleh redy prasdianata • • Masih seputar Unsur Hara , Kita mungkin membutuhkan semuanya untuk tanaman kita,,,sepertiyang kita tahu ketika Unsur Makro dan Mikro Kurang pasti tanaman kita Tumbuh Kurang baik,,begitupun jika Kelebihan Unsur ,kok bisa??? jadi intinya dalam Hal PEMUPUKAN Pupuk Makro dan Pupuk Mikro HARUS SEIMBANG ini dia keterangan yang Team Naturalnusantara Cirebon dapatkan tentang masalah Kelebihan DanKekurangan Unsur Hara Pada Tanaman,Jika ada penambahan silahkan Share di Bawah. Beberapa Unsur Hara Yang Dibutuhkan Tanaman Nitrogen N, Karbon C, Hidrogen H, Oksigen O, Fosfor P, Kalium K, Kalsium Ca,Magnesium Mg, Belerang S, Besi Fe, Mangan Mn, Boron B, Mo, Tembaga Cu, Seng Zndan Klor Cl. UNSUR HARA MAKRO 1. Nitrogen N Merangsang pertumbuhan tanaman secara bagian dari sel organ tanaman itu untuk sintesa asam amino dan protein dalam pertumbuhan vegetatif warna hijau seperti daun. gejalanya pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak,daun-daun tua cepat menguning dan mati. 1. Kekurangan unsur hara Nitrogen N Knowledgeof Agricul A visitor from Germany viewed "Knowledge of Technologi andAgriculture KELEBIHAN DANKEKURANGAN UNSUR HARAMAKRO DAN MIKRO LENGKAPDENGAN GAMBAR" 0 secs agoA visitor from Germany viewed "Knowledge of Technologi andAgriculture KELEBIHAN DANKEKURANGAN UNSUR HARAMAKRO DAN MIKRO LENGKAPDENGAN GAMBAR" 3 secs agoA visitor from Jakarta, JakartaRaya viewed "Knowledge of Technologi andAgriculture Budidaya tanamankangkung yang baik" 3 mins agoA visitor from Indonesia viewed "Knowledge of Technologi andAgriculture September 2013" 6 minsagoA visitor from Jakarta, JakartaRaya viewed "Knowledge of Technologi andAgriculture Teknologi Terbaru GitarTanpa Senar" 11 mins agoA visitor from United States viewed "Knowledge of Technologi andAgriculture KELEBIHAN DANKEKURANGAN UNSUR HARAMAKRO DAN MIKRO LENGKAPDENGAN GAMBAR" 13 mins agoA visitor from United States viewed "Knowledge of Technologi andAgriculture KELEBIHAN DANKEKURANGAN UNSUR HARAMAKRO DAN MIKRO LENGKAPDENGAN GAMBAR" 13 mins agoA visitor from Indonesia viewed "Knowledge of Technologi andAgriculture BUDIDAYA SAYURANDENGAN SISTEM AEROPONIK" 20mins agoA visitor from Indonesia viewed "Knowledge of Technologi andAgriculture KELEBIHAN DANKEKURANGAN UNSUR HARAMAKRO DAN MIKRO LENGKAPDENGAN GAMBAR" 32 mins ago A visitor from Jakarta, JakartaRaya viewed "Knowledge of Technologi and Agriculture PENGENALAN DANPEMANFAATAN MUSUH ALAMI" 1 hr2 mins ago Real-time Get F Diese Website verwendet Cookies von Google, um ihre Dienste bereitzustellen, Anzeigen zu personalisieren undZugriffe zu analysieren. Informationen darüber, wie du die Website verwendest, werden an Google die Nutzung dieser Website erklärst du dich damit einverstanden, dass sie Cookies verwendet. WEITERE INFORMATIONENWEITERE INFORMATIONENOKOK a. Warna daun hijau agak kekuning-kuningan dan pada tanaman padi warna ini mulai dari ujungdaun menjalar ke tulang daun selanjutnya berubah menjadi kuning lengkap, sehingga seluruhtanaman berwarna pucat kekuning-kuningan. Jaringan daun mati dan inilah yang menyebabkandaun selanjutnya menjadi kering dan berwarna merah Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdilc. Perkembangan buah tidak sempurna atau tidak baik, seringkali masak sebelum waktunyad. Dapat menimbulkan daun penuh dengan serat, hal ini dikarenakan menebalnya membran seldaun sedangkan selnya sendiri berukuran kecil-kecile. Dalam keadaan kekurangan yang parah, daun menjadi kering, dimulai dari bagian bawah terus kebagian atas Kelebihan unsur hara Nitrogen N Warna daun terlalu hijau , tanaman rimbun dengan daun. Prosespembuangan menjadi lama. Adenium bakal bersifat sekulen karena mengandung banyak air. Hal itumenyebebkan rentan serangan cendawan dan penyakit , dan mudah roboh. Produksi Pospor PBerfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam pembungaan dan pertumbuhan pembentukan pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan kekurangan unsur P Pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan kurangsehat .a. Terhambatnya pertumbuhan sistem perakaran, batang dan daunb. Warna daun seluruhnya berubah menjadi hijau tua/keabu-abuan, mengkilap, sering pula terdapatpigmen merah pada daun bagian bawah, selanjutnya mati. Pada tepi daun, cabang dan batangterdapat warna merah ungu yang lambat laun berubah menjadi Hasil tanaman yang berupa bunga, buah dan biji merosot. Buahnya kerdil-kerdil, nampak jelek danlekas matang Kelebihan unsur hara Fosfor P Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi Fe ,tembagaCu , dan sengZn terganggu. Namun gejalanya tidak terlihat secara fisik pada tanaman. About Me REDY PRASDIANATA Lihat profil lengkapku Blog Archive ► 2014 7 ▼ 2013 67 ► November 4 ▼ September 7FOTO M REDY PRASDIANATAAREMANIAKELEBIHAN DAN KEKURANGAN UNSURHARA MAKRO DAN MIKR...Cara membuat kompos yang mudahKlasifikasi Unsur Hara Esensial UntukPertumbuhan...CARA PENYEMAIAN BENIH SAYURANYANG BAIKAplikasi EM4 Pada PertanianCARA PEMBUATAN EM-4 ► Mei 13 ► April 40 ► Maret 3 3. Kalium K Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk daya tahan/kekebalan tanaman terhadap yang kekurangan unsur K gejalanya batang dan daun menjadi lemas/rebah, daunberwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbulbercak coklat pada pucuk daun. Kekurangan unsur hara Kalium K Defisiensi/kekurangan Kalium memang agak sulit diketahui gejalanya, karena gejala ini jarangditampakkan ketika tanaman masih Daun-daun berubah jadi mengerut alias keriting untuk tanaman kentang akan menggulung dankadang-kadang mengkilap terutama pada daun tua, tetapi tidak merata. Selanjutnya sejak ujung dantepi daun tampak menguning, warna seperti ini tampak pula di antara tulang-tulang daun padaakhirnya daun tampak bercak-bercak kotor merah coklat, sering pula bagian yang berbercak ini jatuh sehingga daun tampak bergerigi dan kemudian matib. Batangnya lemah dan pendek-pendek, sehingga tanaman tampak kerdilc. Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, mutunya jelek, hasilnya rendah dan tidak tahan disimpand. Pada tanaman kelapa dan jeruk, buah mudah gugure. Bagi tanaman berumbi, hasil umbinya sangat kurang dan kadar hidrat arangnya demikian rendahKhusus untuk tanaman padi, gejala kekurangan unsur Kalium dapat dijelaskan sebagai berikuta. DaunDaun tanaman padi yang kekurangan Kalium akan berwarna hijau gelap dengan banyaknya bintik-bintik yang warnanya yang menyerupai karat. Bintik-bintik itu pertama-tama muncul pada bagianatas daun yang sudah tua, ujung daun dan tepi daun menjadi seperti terbakar necrotic, berwarnacoklat kemerahan atau coklat kuning. Daun-daun tua, khususnya di tengah hari akan terkulai dandaun-daun muda menggulung ke arah atas dan memperlihatkan gejala-gejala kekurangan airb. BatangBatang tanaman padi yang kekurangan Kalium akan tumbuh pendek dan kurus. Dan kebanyakanvarietas-varietas padi yang kekurangan Kalium lebih mudah rebahc. AkarPertumbuhan akar biasanya sangat terbatas, ujung akar akan tumbuh kurus dan pendek, dan akarselalu cenderung berwarna gelam dan hitam. Akar-akar cabang dan akar rambat sangat kurus danselalu memperlihatkan gejala pembusukan Bulir dan MalaiPertumbuhannya akan pendek dan umumnya mempunyai persentase kehampaan buah yang jumlah bulir yang berisi untuk setiap helainya akan rendah, bulir-bulir padi akan berukurankecil dan tidak teratur bentuknya, mutu dan berat bulir akan berkurang, persentase bulir-buliryang tidak berkembang dan tidak dewasa bertambah. 4. Calsium Ca Merupakan bagian penting dari dinding sel dan sangat penting untuk menunjang adalah untuk menyusun enzim untuk metabolis karbohidrat, serta mempergiat sel kalsium mengakibatkan terjadinya disintegrasi padaujung-ujung tanaman ujung batang,akar, dan buah sehingga ujungnya menjadi mengering atau mati, tunas daun yang masih mudaakan tumbuh unsur hara Kalsium Ca Makalah Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Unsur hara adalah sumber nutrisi atau makanan yang dibutuhkan tanaman, baik itu unsur hara yang tersedia di alam organik maupun yang sengaja ditambahkan. Seperti halnya makhluk hidup lainnya, tanaman memerlukan nutrisi lengkap dalam kelangsungan pertumbuhannya. Ketersediaan unsur hara sangat menentukan kualitas tanaman, yang meliputi pertumbuhan, perkembangan dan produktifitas tanaman. Sebenarnya unsur hara sudah tersedia di alam, baik diudara maupun pada tanah sebagai media tanam. Namun terkadang ketersediaan unsur hara tersebut tidak mencukupi dan tidak mampu memenuhi kebutuhan tanaman. Karena itu diperlukan pemberian unsur hara tambahan. Tanaman memerlukan unsur hara yang lengkap agar dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan produk yang berkualitas. Disamping itu umumnya tanaman yang kekurangan atau ketiadaan suatu unsur hara akan dapat menampakkan gejala pada suatu organ tertentu yang spesifik yang umumnya disebut gejala kekahatan. Pemenuhan unsur hara kebutuhan tanaman merupakan hal yang mutlak dilakukan, karena ketersediaan unsur hara di alam sangat terbatas, dan semakin berkurang karena telah terserap oleh ada 16 jenis unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk menunjang pertumbuhannya. Tiga diantaranya sudah tersedia diudara dan air, yaitu Oksigen O2, Hidrogen H, dan Karbon C. Secara garis besar, unsur hara di bedakan menjadi 2 jenis yaitu ; Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro. Kelebihan dan kekuranagan unsur hara bagi tanaman dapat menyebabkan terhalangnya pertumbuhan sehingga tidak optimal. Gejala kelebihan unsur hara pada tanaman dapat dilahat dari gejala fisik pada bagian-bagian tanaman seperti gejala yang terdapat pada daun, batang, bunga dan buah selain itu tanaman juga akan menunjukkan gejala seperti daun yag terhambat sehingga pertumbuhan tanaman menjadi kerdil dan perubahan warna pada daun sering disebut sebagai klorosi. Defisiensi unsur hara pada tanaman dapat terlihat pada daun pada umumnya. Salah satu contoh kekurangan unsur hara misalnya yaitu kekurangan unsur hara S, tanaman yang kekurangan unsur S menunjukkan suatu defisiensi seperti terlihat gejala pada daun tanaman mengunig, dan terkadang disertai dengan berubahnya warna daun mejadi kemerahan. Sedangkan untuk gejala jika kelebihan unsur hara mikro yaitu dimana tanaman dapat terjadi keracunan sehingga menyebabkan tanaman tidak tumbuh dengan baik. Pentingnya pengetahuan dalam defisiensi tanaman akibat kekurangan unsur hara dapat dijadikan suatu pedoman maupun petunjuk yang dapat digunakan oleh petani yang sedang berbudidaya tanaman dalam melakukan untuk menentukan pemupukan yang tepat, optimal, dan jenis pupuk yang harus digunakan. Oleh karena itu perlu adanya pengetahuan tentang defisiensi dan kelebihan unsur hara mikro pada tanaman. Rumusan Masalah Apa pengertian dari unsur hara? Apa saja jenis-jenis unsur hara? Bagaimana Unsur hara mempengaruhi tanaman? Apa saja fungsi dari unsur hara bagi tanaman? Tujuan Untuk mengetahui pengertian dari unsur hara Untuk mengetahui lebih jelas tentang jenis-jenis unsur hara Agar mengetahui pengaruh unsur hara terhadap tenaman Mengetahui fungsi dari unsur hara bagi tanaman BAB II PEMBAHASAN Unsur Hara Makro Unsur Hara Makro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif besar dibandingkan unsur hara lainya. contoh Unsur Hara Makro adalah Nitrogen N, Phosphor P, Kalium K, Kalsium Ca, Magnesium Mg, dan Sulfur S. 1. Nitrogen N Unsur Nitrogen dengan lambang unsur N, sangat berperan dalam pembentukan sel tanaman, jaringan, dan organ tanaman. Nitrogen memiliki fungsi utama sebagai bahan sintetis klorofil, protein, dan asam amino. Oleh karena itu unsur Nitrogen dibutuhkan dalam jumlah yang cukup besar, terutama pada saat pertumbuhan memasuki fase vegetatif. Bersama dengan unsur Fosfor P, Nitrogen ini digunakan dalam mengatur pertumbuhan tanaman secara keseluruhan. Terdapat 2 bentuk Nitrogen, yaitu Ammonium NH4 dan Nitrat NO3. Berdasarkan sejumlah penelitian para ahli, membuktikan Ammonium sebaiknya tidak lebih dari 25% dari total konsentrasi Nitrogen. Jika berlebihan, sosok tanaman menjadi besar tetapi rentan terhadap serangan penyakit. Nitrogen yang berasal dari amonium akan memperlambat pertumbuhan karena mengikat karbohidrat sehingga pasokan sedikit. Dengan demikian cadangan makanan sebagai modal untuk berbunga juga akan minimal. Akibatnya tanaman tidak mampu berbunga. Seandainya yang dominan adalah Nitrogen bentuk Nitrat , maka sel-sel tanaman akan kompak dan kuat sehingga lebih tahan penyakit. Untuk mengetahui kandungan N dan bentuk Nitrogen dari pupuk bisa dilihat dari kemasan. Ciri-ciri tanaman yang kekurangan Nitrogen dapat dikenali dari daun bagian bawah. Daun pada bagian tersebut menguning karena kekurangan klorofil. Pada proses lebih lanjut, daun akan mengering dan rontok. Tulang-tulang di bawah permukaan daun muda akan tampak pucat. Pertumbuhan tanaman melambat, kerdil dan lemah. Akibatnya produksi bunga dan biji pun akan rendah. Kelebihan jumlah Nitrogen pun perlu diwaspadai. Ciri-ciri tanaman apabila unsur N-nya berlebih adalah warna daun yang terlalu hijau, tanaman rimbun dengan daun. Proses pembuangan menjadi lama. Adenium bakal bersifat sekulen karena mengandung banyak air. Hal itu menyebabkan tanaman rentan terhadap serangan jamur dan penyakit, serta mudah roboh. Produksi bunga pun akan menurun. 2. Fosfor atau Phosphor P Unsur Fosfor P merupakan komponen penyusun dari beberapa enzim, protein, ATP, RNA, dan DNA. ATP penting untuk proses transfer energi, sedangkan RNA dan DNA menentukan sifat genetik dari tanaman. Unsur P juga berperan pada pertumbuhan benih, akar, bunga, dan buah. Pengaruh terhadap akar adalah dengan membaiknya struktur perakaran sehingga daya serap tanaman terhadap nutrisi pun menjadi lebih baik. Bersama dengan unsur Kalium, Fosfor dipakai untuk merangsang proses pembungaan. Hal itu wajar sebab kebutuhan tanaman terhadap fosfor meningkat tinggi ketika tanaman akan berbunga. Kekurangan Phosphor P Ciri-ciri dimulai dari daun tua menjadi keunguan dan cenderung kelabu. Tepi daun menjadi cokelat, tulang daun muda berwarna hijau gelap. Hangus, pertumbuhan daun kecil, kerdil, dan akhirnya rontok. Fase pertumbuhan lambat dan tanaman kerdil. Kelebihan Phosphor P Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi Fe , tembaga Cu , dan seng Zn terganggu. Namun gejalanya tidak terlihat secara fisik pada tanaman. 3. Kalium K Unsur Kalium berperan sebagai pengatur proses fisiologi tanaman seperti fotosintetis, akumulasi, translokasi, transportasi karbohidrat, membuka menutupnya stomata, atau mengatur distribusi air dalam jaringan dan sel. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakardan akhirnya gugur. Unsur kalium berhubungan erat dengan kalsium dan magnesium. Ada sifat antagonisme antara kalium dan kalsium. Dan juga antara kalium dan magnesium. Sifat antagonisme ini menyebabkan kekalahan salah satu unsur untuk diserap tanaman jika komposisinya tidak seimbang. Unsur kalium diserap lebih cepat oleh tanaman dibandingkan kalsium dan magnesium. Jika unsur kalium berlebih gejalanya sama dengan kekurangan magnesium. Sebab , sifat antagonisme antara kalium dan magnesium lebih besar daripada sifat antagonisme antara kalium dan kalsium. Kendati demkian , pada beberapa kasus , kelebihan kalium gejalanya mirip tanaman kekurangan kalsium. Kekurangan K terlihat dari daun paling bawah yang kering atau ada bercak hangus. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakardan akhirnya gugur. Bunga mudah rontok dan gugur. Tepi daun hangus’, daun menggulung ke bawah, dan rentan terhadap serangan penyakit. Kelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat. sehingga tanaman mengalami defisiensi. 4. Kalsium Ca Unsur ini yang paling berperan adalah pertumbuhan sel. Ia komponen yang menguatkan , dan mengatur daya tembus , serta merawat dinding sel. Perannya sangat penting pada titik tumbuh akar. Bahkan bila terjadi defiensi Ca , pembentukan dan pertumbuhan akar terganggu , dan berakibat penyerapan hara terhambat. Ca berperan dalam proses pembelahan dan perpanjangan sel , dan mengatur distribusi hasil fotosintesis. Gejala kekurangan kalsium yaitu titik tumbuh lemah , terjadi perubahan bentuk daun , mengeriting , kecil , dan akhirnya rontok. Kalsium menyebabkan tanaman tinggi tetapi tidak kekar. Karena berefek langsung pada titik tumbuh maka kekurangan unsur ini menyebabkan produksi bunga terhambat. Bunga gugur juga efek kekurangan kalsium. Sedangkan,Kelebihan kalsium tidak berefek banyak , hanya mempengaruhi pH tanah. 5. Magnesium Mg Magnesium adalah aktivator yang berperan dalam transportasi energi beberapa enzim di dalam tanaman. Unsur ini sangat dominan keberadaannya di daun , terutama untuk ketersediaan klorofil. Jadi kecukupan magnesium sangat diperlukan untuk memperlancar proses fotosintesis. Unsur itu juga merupakan komponen inti pembentukan klorofil dan enzim di berbagai proses sintesis protein. Kekurangan magnesium menyebabkan sejumlah unsur tidak terangkut karena energi yang tersedia sedikit. Yang terbawa hanyalah unsur berbobot ringan’ seperti nitrogen. Akibatnya terbentuk sel-sel berukuran besar tetapi encer. Jaringan menjadi lemah dan jarak antar ruas panjang. Ciri-ciri ini persis seperti gejala etiolasi-kekurangan cahaya pada tanaman. Muncul bercak-bercak kuning di permukaan daun tua. Hal ini terjadi karena Mg diangkut ke daun muda. Daun tua menjadi lemah dan akhirnya mudah terserang penyakit terutama embun tepung powdery mildew. Kelebihan Mg tidak menimbulkan gejala ekstrim. 6. Belerang atau Sulfur S Pada umumnya belerang dibutuhkan tanaman dalam pembentukan asam amino sistin, sistein dan metionin. Disamping itu S juga merupakan bagian dari biotin, tiamin, ko-enzim A dan glutationin. Diperkirakan 90% S dalam tanaman ditemukan dalam bentuk asam amino, yang salah satu fungsi utamanya adalah penyusun protein yaitu dalam pembentukan ikatan disulfida antara rantai-rantai peptida. Belerang S merupakan bagian constituent dari hasil metabolisme senyawa-senyawa kompleks. Belerang juga berfungsi sebagai aktivator, kofaktor atau regulator enzim dan berperan dalam proses fisiologi tanaman. Jumlah S yang dibutuhkan oleh tanaman sama dengan jumlah fosfor P. Kekahatan S menghambat sintesis protein dan hal inilah yang dapat menyebabkan terjadinya klorosis seperti tanaman kekurangan nitrogen. Kahat S lebih menekan pertumbuhan tunas dari pada pertumbuhan akar. Gejala kahat S lebih nampak pada daun muda dengan warna daun yang menguning sebagai mobilitasnya sangat rendah di dalam tanaman Haneklaus dan Penurunan kandungan klorofil secara drastis pada daun merupakan gejala khas pada tanaman yang mengalami kahat S . Kahat S menyebabkan terhambatnya sintesis protein yang berkorelasi dengan akumulasi N dan nitrat organik terlarut. Unsur Hara Mikro Unsur mikro adalah unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit . Walaupun hanya diserap dalam jumlah kecil , tetapi amat penting untuk menunjang keberhasilan proses-proses dalam tumbuhan. Tanpa unsur mikro , bunga adenium tidak tampil prima. Bunga akan lunglai , dll. Unsur mikro itu , adalah boron , besi , tembaga , mangan , seng , dan molibdenum. 1. Boron B Boron memiliki kaitan erat dengan proses pembentukan , pembelahan dan diferensiasi , dan pembagian tugas sel. Hal ini terkait dengan perannya dalam sintetis RNA , bahan dasar pembentukan sel. Boron diangkut dari akar ke tajuk tanaman melalui pembuluh xylem. Di dalam tanah boron tersedia dalam jumlah terbatas dan mudah tercuci. Kekurangan boron paling sering dijumpai pada adenium. Cirinya mirip daun variegeta. Kekurangan Boron Daun berwarna lebih gelap dibanding daun normal , tebal , dan mengkerut. Kelebihan Boron Ujung daun kuning dan mengalami nekrosis 2. Tembaga Cu Fungsi penting tembaga adalah aktivator dan membawa beberapa enzim. Dia juga berperan membantu kelancaran proses fotosintesis. Pembentuk klorofil , dan berperan dalam funsi reproduksi. Kekurangan Tembaga Cu Daun berwarna hijau kebiruan , tunas daun menguncup dan tumbuh kecil , pertumbuhan bunga terhambat. Kelebihan Tembaga Cu Tanaman tumbuh kerdil , percabangan terbatas , pembentukan akar terhambat , akar menebal dan berwarna gelap. 3. Seng atau Zinc Zn Hampir mirip dengan Mn dan Mg , sengat berperan dalam aktivator enzim , pembentukan klorofil dan membantu proses fotosintesis. Kekurangan biasanya terjadi pada media yang sudah lama digunakan. Kekurangan Seng Zn Pertumbuhan lambat , jarak antar buku pendek , daun kerdil , mengkerut , atau menggulung di satu sisi lalu disusul dengan kerontokan. Bakal buah menguning, terbuka, dan akhirnya gugur. Buah pun akan lebih lemas sehingga buah yang seharusnya lurus membengkok. Kelebihan Seng Zn Kelebihan seng tidak menunjukkan dampak nyata. 4. Besi atau Ferro Fe Besi berperan dalam proses pembentukan protein , sebagai katalisator pembentukan klorofil. Besi berperan sebagai pembawa elektron pada proses fotosintetis dan respirasi , sekaligus menjadi aktivator beberapa enzim. Unsur ini tidak mudah bergerak sehigga bila terjadi kekurangan sulit diperbaiki. Fe paling sering bertentangan atau antagonis dengan unsur mikro lain. Untuk mengurangi efek itu , maka Fe sering dibungkus dengan Kelat chelate seperti EDTA Ethylene Diamine Tetra-acetic Acid. EDTA adalah suatu komponen organik yang bersifat menstabilkan ion metal. Adanya EDTA maka sifat antagonis Fe pada pH tinggi berkurang jauh. Di pasaran dijumpai dengan merek Fe-EDTA. Kekurangan Besi Kekurangan besi ditunjukkan dengan gejala klorosis dan daun menguning atau nekrosa. Daun muda tampak putih karena kurang klorofil. Selain itu terjadi karena kerusakan akar. Jika adenium dikeluarkan dari potnya akan terlihat potongan-potongan akar yang mati. Kelebihan Besi Pemberian pupuk dengan kandungan Fe tinggi menyebabkan nekrosis yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada daun. 5. Molibdenum Mo Mo bertugas sebagai pembawa elektron untuk mengubah nitrat menjadi enzim. Unsur ini juga berperan dalam fiksasi nitrogen. Kekurangan Molibdenum Ditunjukkan dengan munculnya klorosis di daun tua , kemudian menjalar ke daun muda Kelebihan Molibdenum Kelebihan tidak menunjukkan gejala yang nyata pada adenium. 6. Mangan Mn Kelebihan Mangan Mangan merupakan unsur mikro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Mangan sangat berperan dalam sintesa klorofil selain itu berperan sebagai koenzim, sebagai aktivator beberapa enzim respirasi, dalam reaksi metabolisme nitrogen dan fotosintesis. Mangan juga diperlukan untuk mengaktifkan nitrat reduktase sehingga tumbuhan yang mengalami kekurangan mangan memerlukan sumber N dalam bentuk NH4+. Peranan mangan dalam fotosintesis berkaitan dengan pelepasan elektron dari air dalam pemecahannya menjadi hidrogen dan oksigen. Fungsi unsur hara Mangan Mn bagi tanaman ialah Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi Mn diperlukan dalam kultur kotiledon selada untuk memacu pertumbuhan jumlah pucuk yang dihasilkan. Mn dalam level yang tinggi dapat mensubstitusikan Mo dalam kultur akar tomat. Mn dapat menggantikan fungsi Mg dalam beberapa sistem enzym tertentu seperti yang dibuktikan oleh Hewith pada tahun 1948. Kekurangan Mangan Defisiensi unsur hara, atau kata lain kekurangan unsur hara, bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman yg tidak normal dapat disebabkan oleh adanya defisiensi satu atau lebih unsur hara, gangguan dapat berupa gejala visual yang spesifik. Mn merupakan penyusun ribosom dan juga mengaktifkan polimerase, sintesis protein, karbohidrat. Berperan sebagai activator bagi sejumlah enzim utama dalam siklus krebs, dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang normal dalam kloroplas, ada indikasi dibutuhkan dalam sintesis klorofil. Defisiensi unsure Mn antara lain pada tanaman berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua, pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada bagian tengah dan pangkal daun muda, split seed pada tanaman lupin. Identifikasi Gejala defisiensi mangan bersifat relatif, seringkali defisiensi satu unsur hara bersamaan dengan kelebihan unsur hara lainnya. Di lapangan tidak mudah membedakan gejala-gejala defisiensi. Tidak jarang gangguan hama dan penyakit menyerupai gejala defisiensi unsur hara mikro. Gejala dapat terjadi karena berbagai macam sebab. Gejala dari defisiensi mangan memperlihatkan bintik nekrotik pada daun. Mobilitas dari mangan adalah kompleks dan tergantung pada spesies dan umur tumbuhan sehingga awal gejalanya dapat terlihat pada daun muda atau daun yang lebih tua.. Kekurangan mangan ditandai dengan menguningnya bagian daun diantara tulang-tulang daun. Sedangkan tulang daun itu sendiri tetap berwarna hijau. 7. Khlor Cl Kelebihan Khlor Terlibat dalam osmosis pergerakan air atau zat terlarut dalam sel, keseimbangan ion yang diperlukan bagi tanaman untuk mengambil elemen mineral dan dalam fotosintesis. Kekurangan Khlor Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama pada tanaman sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga. Kadang-kadang pertumbuhan tanaman tomat, gandum dan kapas menunjukkan gejala seperti di atas. 8. Natrium Na Kelebihan Natrium Terlibat dalam osmosis pergerakan air dan keseimbangan ion pada tumbuhan. Salah satu kelebihan efek negatif Na adalah bahwa dapat mengurangi ketersediaan K. Kekurangan Natrium Daun-daun tenaman bisa menjadi hijau tua dan tipis. Tanaman cepat menjadi layu. 9. Cobalt Co Kelebihan Cobalt Cobalt jauh lebih tinggi untuk fiksasi nitrogen daripada amonium gizi. Tingkat kekurangan nitrogen dapat mengakibatkan gejala defisiensi. Kekurangan Cobalt Mengurangi pembentukan hemoglobin dan fiksasi nitrogen 10. Silicone Si Kelebihan Silicone Si dapat meningkatkan hasil melalui peningkatan efisiensi fotosintesis dan menginduksi ketahanan terhadap hama dan penyakit Ditemukan sebagai komponen dari dinding sel. Tanaman dengan pasokan silikon larut menghasilkan tanaman yang lebih kuat, meningkatkan panas dan kekeringan tanaman, toleransi silikon dapat disimpan oleh tanaman di tempat infeksi oleh jamur untuk memerangi penetrasi dinding sel oleh jamur menyerang. Kekurangan Silicon Dapat mengakibatkan tanaman mudah terserang penyakit. 11. Nikel Ni Kelebihan Nikel Diperlukan untuk enzim urease untuk menguraikan urea dalam membebaskan nitrogen ke dalam bentuk yang dapat digunakan untuk tanaman. Nikel diperlukan untuk penyerapan zat besi. Benih perlu nikel untuk berkecambah. Tanaman tumbuh tanpa tambahan nikel akan berangsur-angsur mencapai tingkat kekurangan saat mereka dewasa dan mulai pertumbuhan reproduksi Kekurangan Nikel Kekurangan dari unsur Nikel pada tanaman akan menimbulkan kegagalan dalam menghasilkan benih yang layak. Fungsi Unsur Hara Makro Zat arang C , oksigen O, dan hidrogen H, adalah bahan baku dalam pembentukan jaringan tubuh tanaman. Berada dalam bentuk H2O air H2CO3 koolzur serta CO2 karbondioksida yang berada dalam udara. Unsur C, H, dan O juga dapat berperan dalam pembentukan karbohidrat, proses fotosintesis, respirasi, kerja mekanis, kerja kimia, dan kerja osmotik pada tumbuhan yang biasa disebut pula sebagai aktivitas bioenergetik. N Nitrogen, udara adalah sumber Nitrogen terbesar, agar dapat dimanfaatkan oleh tanaman masih harus diubah dalam bentuk NH3 amoniak atau nitrat. Fungsi N ialah Untuk meningkatkan suatu pertumbuhan tanaman. Menyehatkan hijau daun, membuat bagian tanaman dapat menjadi lebih hijau karena banyak mengandung butir-butir hijau yang penting dalam proses fotosintesis. Mempercepat pertumbuhan tanaman menambah tinggi tanaman serta merangsang jumlah daun serta anakan. Meningkatkan suatu kadar protein dalam tubuh tanaman. Meningkatkan kualitas tanaman, menambah ukuran daun, serta besar buah. Menyediakan bahan makanan bagi mikrobia yang begitu penting bagi kelangsungan dekomposisi bahan organik di dalam tanah. Dalam jaringan tumbuhan N adalah komponen penyusun dari banyak senyawa essensial bagi tumbuhan, misalnya asam amino, penyusun protein serta enzim, selain itu N juga terkandung dalam klorofil, hormon sitokinin serta auksin. P Phosphor, zat hara P murni adalah zat berbahaya bagi siapapun karena mudah terbakar bila bersenyawa dengan oksigen dari udara. Fungsinya bagi tanaman ialah Merangsang serta mempercepat pertumbuhan tanaman dan akar semai. Mempecepat serta memperkuat pertumbuhan tanaman dewasa pada umumnya dan mempercepat pemasakan sehingga mempercepat masa panen. Memperbesar pembentukan anakan serta gabah serta memperkuat tubuh padi-padian, sehingga tidak mudah rebah. Mempercepat pembentukan bunga serta biji sehingga meningkatkan produksi biji-bijian. Bagian yang essensial dari berbagai gula fosfat yang berperan dalam reaksi pada fase gelap fotosintesis, respirasi, serta proses metabolisme lainnya. Juga ialah bagian dari nukleotida dalam RNA dan DNA serta fosfolipida penyusun membran. K Kalium, adalah zat hara yang mudah mengadakan persenyawaan dengan zat lain, seperti Khlor, dan Mg. Fungsinya bagi tanaman ialah Memperbesar vigor serta daya tahan tanaman terhadap serangan hama penyakit dan kekeringan. Membantu pembentukan protein serta karbohidrat dalam tanaman. Memperkuat seluruh tubuh tanaman terutama pada bagian batang. Dapat Mengurangi kerontokan gabah. Dapat Mempertinggi kualitas tanaman. Sebagai katalistor dalam transportasi tepung, gula, serta lemak dalam tanaman. Unsur ini tetap dapat sebagai ion dalam tumbuhan. Berperan sebagai aktivator dari berbagai enzim yang essensial dalam reaksi fotosintesis serta respirasi, dan sebagai enzim dalam sintesis ptotein dan pati. Merupakan ion yang dapat berperan dalam mengatur potensi osmotik sel dan mengatur tekanan turgor sel. Dalam kaitannya dengan pengaturan turgor sel peran yang penting ialah dalam proses membuka dan menutupnya stomata. Ca Kalsium atau kapur, sumber utamanya ada pada bebatuan berkapur serta sisa-sisa tumbuhan, fungsinya adalah Pengatur kemasaman tanah serta dalam tubuh tanaman. Penting bagi pertumbuhan akar serta daun. Dapat juga menetralisasikan akumulasi racun dalam tubuh tanaman. Pengikat antara molekul-molekul fosfolipida dengan protein penyusun membran, agar pada membran dapat berfungsi secara normal pada semua sel. Memacu serta menghambat aktivitas enzim. Fungsi Hara Mikro B Borium, dapat diperlukan untuk membiakkan sel, khususnya dalam titik tumbuh puncak serta proses pembentukan tepung sari, bunga dan akar serta diperlukan dalam proses sintesis asam nukleat, serta mempunyai fungsi pada membran. Fe Besi, penting bagi pembentukan zat hijau daun, zat karbohidrat, lemak, protein serta enzim. Merupakan bagian dari enzim-enzim tertentu dan ialah bagian dari protein yang berfungsi sebagai pembawa elektron pada fase terang fotosintesis serta respirasi. Mn Mangan, sebagai aktivator dari berbagai enzim, dapat berperan dalam menstimulasi pemecahan molekul air pada fase terang fotosintesis, serta adalah komponen struktural dari sistem membran kloroplas. Diperlukan untuk pembentukan zat protein, serta vitamin khususnya vitamin C. Penting untuk bisa mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua. Mo Molybdenum, zat mikri ini dapat diperlukan tumbuh-tumbuhan dalam ukuran atau timbangan yang sangat kecil, namun ukuran tersebut bisa menghasilkan kualitas tanaman yang setinggi-tingginya. Tetapi jika kelebihan sedikit saja akan dapat menjadi racun bagi tanaman. Juga sebagai bagian dari enzim nitrat reduktase yang mereduksi ion nitrat yaitu menjadi ion nitrit. Cu Tembaga, dalam tubuh tanaman dapat dibutuhkan untuk berbagai proses kimiawi, misalnya yaitu respirasi oksidasi zat karbohidrat, lemak, dan protein. Serta penting juga untuk menghasilkan zat hijau daun. Terdapat pada berbagai enzim atau protein yang terlibat dalam reaksi oksidasi serta reduksi, ialah pada enzim respirasi pada mitokondria, dan protein pada kloroplas. Unsur N termasuk dalam unsur hara makro. Unsur ini diperlukan oleh yaitu tanaman dalam jumlah 1-4 % berat kering tanaman. Unsur tersebut juga diperlukan oleh tanaman sebagai penyusun asam amino, protein, dan klorofil. Apabila tanaman kekurangan unsur N akan bisa menunjukkan gejala antara lain klorosis pada daun. BAB III PENUTUP Kesimpulan Unsur hara adalah siklus hidup dalam sebuah sisten lapisan tanah. Fungsi hara tanaman tidak bisa digantikan oleh unsur lain dan apabila tidak terdapat suatu hara tanaman, maka kegiatan metabolisme akan terganggu atau berhenti sama sekali. Disamping itu umumnya tanaman yang kekurangan atau ketiadaan suatu unsur hara akan dapat menampakkan gejala pada suatu organ tertentu yang spesifik yang umumnya disebut gejala kekahatan. Unsur hara terdiri dari dua jenis yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur Hara Makro ialah unsur-unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah yang relatif besar. Unsur hara makro terdiri dari Nitrogen N,Fosfor atau Phosphor P,Kalium K,Magnesium Mg,Kalsium Ca,Belerang atau Sulfur S. Sedangkan unsur hara mikro adalah unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit . Walaupun hanya diserap dalam jumlah kecil , tetapi penting untuk menunjang keberhasilan proses-proses dalam tumbuhan. Tanpa unsur mikro , bunga adenium tidak bisa tampil prima. Unsur hara mikro adalah Boron B,Tembaga Cu,Seng atau Zinc Zn,Besi atau Ferro Fe,Molibdenum Mo,Mangan Mn,Khlor Cl,Natrium Na,Cobalt CoSilicone Si,Nikel Ni Hello sobat budidaya, mudah-mudahan dalam keadaan sehat yaa dan terus kunjungi situs web yaa.. Kali ini kami akan membahas unsur hara makro dan mikro beserta kegunaannya bagi tanaman. Simak sampai habis yaa.. Estimasi waktu baca 11 menit Layaknya makhluk hidup tanaman juga membutuhkan nutrisi untuk tumbuh kembang tanaman mencapai pertumbuhan optimal tanaman membutuhkan nutrisi secara seimbang seperti halnya manusia. Nutrisi yang dibutuhkan tanaman disini adalah unsur hara. Tanaman membutuhkan unsur hara secara tepat dan seimbang tidak kurang maupun lebih. Kelebihan maupun kekurangan unsur hara dari jumlah kebutuhan tanaman memiliki efek yang tidak baik bagi tanaman bahkan bisa menyebabkan tanaman mati. Kebutuhan Unsur Hara Makro dan Mikro Umumnya unsur hara makro sudah tersedia secara alami di alam, namun ketersediaannya di alam acap kali tidak seimbang bahkan mungkin saja di suatu daerah tertentu ketersediannya sangat terbatas dan minim yang disebabkan oleh keadaan struktur tanah atau karena pengelolaan yang berulang kali. Disinilah pemupukan mengambil perannya untuk memenuhi kebutuhan unsur hara baik itu pupuk organik maupun pupuk organik, baca selengkapnya jenis-jenis pupuk dan fungsinya. Pada dasarnya kalau sobat budidaya berpegang pada panduan dasar budidaya, sebagai contoh cara budidaya cabai. Sobat budidaya akan melihat cara pemupukan yang baik beserta dosisnya. Namun, kenyataannya tidak semudah itu di lapangan. Panduan dibuat berdasarkan keadaaan tanah secara umum/rata-rata padahal keadaan geografis dan struktur tanah di setiap daerah tidaklah sama. Ambil contoh, misalkan suatu daerah satu tanaman pada umumnya subur hijau menghasilkan umbi tetapi sulit berbunga dan berbuah, artinya lahan di daerah tersebut banyak mengandung hara nitrogen N dan Phosphor P. Tentu saja pemupukan dengan memberikan pupuk yang mengandung unsur N tidak akan efektif, tetapi lebih efektif jika dilakukan pemupukan untuk meningkatkan unsur K. Oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan dan pengamatan lebih lanjut bagaimana efek pemberian pupuk terhadap suatu tanaman di daerah tertentu. Saat sobat budidaya hendak melakukan kegiatan budidaya tanaman, tanaman apapun jenisnya, sangat diperlukan pengetahuan mengenai apa saja jenis-jenis nutrisi atau unsur-unsur hara apa saja yang dibutuhkan tanaman yang kita budidayakan, apalagi jika sobat budidaya bertujuan untuk komersil dalam skala cukup besar. Pengetahuan ini setidaknya dibutuhkan pada saat pemberian pupuk, agar tepat dan seimbang, karena baik berlebihan unsur hara atau kekurangan unsur hara dapat menyebabkan pertumbuhan yang tidak optimal. Pengetahuan ini pun perlu pada saat mengamati proses pertumbuhan tanaman. Apabila pertumbuhan tanaman tidak sesuai dengan yang kita harapkan, kita dapat melakukan evaluasi dan tindakan yang cukup tepat sebelum semuanya terlambat. Gambar ilustrasi Unsur hara adalah elemen kimia penting yang dibutuhkan oleh tanaman agar pertumbuhan dan perkembangan dapat optimal. Unsur hara dapat dibedakan menjadi 2 dua berdasarkan tingkat kebutuhannya oleh tanaman yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur Hara Makro Unsur hara makro adalah unsur-unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah yang relatif besar. Unsur hara makro dapat dikelompokkan lagi menurut ketersediaannya di alam, menjadi 2 yaitu Unsur hara makro bebas, yaitu unsur hara yang sumbernya tak terbatas di alam diantaranya karbon C, oksigen O dan hidrogen H. Sedangkan, Unsur hara makro terbatas yaitu yang ketersediaannya terbatas dan sering diperlukan penambahan melalui pupuk. Terdiri dari makro primer diantaranya nitrogen N, fosfat P, kalium K dan makro sekunder yaitu kalsium Ca, magnesium Mg dan belerang / sulfur S. Unsur Hara Makro Bebas Unsur hara C Karbon Unsur hara H Hidrogen Unsur hara O Oksigen Ketiga-tiganya dibutuhkan tanaman untuk proses fotosintesis. Unsur Hara Makro Terbatas 1. Unsur N Nitrogen Unsur Nitrogen dengan lambang N, sangat berperan dalam pembentukan sel tanaman, jaringan, dan organ tanaman. Nitrogen memiliki fungsi utama sebagai bahan sintetis klorofil, protein, dan asam amino. Oleh karena itu unsur Nitrogen dibutuhkan dalam jumlah yang cukup besar, terutama pada saat pertumbuhan memasuki fase vegetatif. Terdapat 2 bentuk Nitrogen, yaitu Ammonium NH4 dan Nitrat NO3. Berdasarkan sejumlah penelitian para ahli, membuktikan Ammonium sebaiknya tidak lebih dari 25% dari total konsentrasi Nitrogen. Jika berlebihan, tanaman menjadi besar tetapi rentan terhadap serangan penyakit. Nitrogen yang berasal dari amonium akan memperlambat pertumbuhan karena mengikat karbohidrat sehingga pasokan sedikit. Dengan demikian cadangan makanan sebagai modal untuk berbunga juga akan menjadi sedikit. Akibatnya tanaman tidak mampu berbunga. Sedangkan jika yang dominan adalah Nitrogen dalam bentuk Nitrat , maka sel-sel tanaman akan kompak dan kuat sehingga lebih tahan penyakit. Fungsi unsur N bagi tanaman antara lain membentuk zat hijau daun klorofil dan merupakan unsur pokok untuk pertumbuhan terutama tunas dan daun. Kegunaannya bagi tanaman adalah mempercepat pertumbuhan, merangsang organ-organ vegetatif, menjaga daun tetap hijau dan segar. Jenis pupuk sumber unsur N Pupuk urea Ciri-ciri kelebihan dan kekurangan unsur N Warna daun yang terlalu hijau, tanaman rimbun dengan daunDaun bagian bawah menguningKalium tidak terserap, sehingga tanaman tidak mau berbunga atau berbuahTingkat lebih lanjut, daun akan mengering dan rontokPertumbuhan tanaman melambat, kerdil dan lemahProduksi bunga dan biji pun akan rendah 2. Unsur P Fosfor atau Phosphor Unsur P fosfor merupakan komponen penyusun dari beberapa enzim protein yaitu ATP, RNA, dan DNA. ATP penting untuk proses transfer energi, sedangkan RNA dan DNA menentukan sifat genetik dari tanaman. Unsur P juga berperan pada pertumbuhan benih, akar, bunga, dan buah. Pengaruh terhadap akar adalah dengan membaiknya struktur perakaran sehingga daya serap tanaman terhadap nutrisi pun menjadi lebih baik. Bersama dengan unsur Kalium, Fosfor dipakai untuk merangsang proses pembungaan. Hal itu wajar sebab kebutuhan tanaman terhadap fosfor meningkat tinggi ketika tanaman akan berbunga. Fungsi unsur P untuk tanaman adalah merangsang pembentukan serabut akar, cabang dan bunga dan juga mempercepat pematangan buah. Ciri-ciri kelebihan dan kekurangan unsur P Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi Fe , tembaga Cu , dan seng Zn tergangguDaun tua menjadi keunguan dan cenderung kelabuPerakaran terlalu lebat sehingga pertumbuhan tunas daun terhambatTepi daun menjadi cokelat, tulang daun muda berwarna hijau gelapBuah menjadi matang sebelum waktunyaPertumbuhan daun kecil, kerdil, dan akhirnya rontokFase pertumbuhan lambat dan tanaman kerdil 3. Unsur K Kalium Unsur Kalium berperan sebagai pengatur proses fisiologi tanaman seperti fotosintetis, akumulasi, translokasi, transportasi karbohidrat, membuka menutupnya stomata, atau mengatur distribusi air dalam jaringan dan sel. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakardan akhirnya gugur. Fungsi unsur K bagi tanaman adalah meningkatkan ketahanan tanaman dari hama dan penyakit dan juga meningkatkan bobot dan kualitas biji, buah, dan umbi. Oleh karena itu unsur K sangat dibutuhkan tanaman pada masa tanaman berbuah. Baca juga Terra preta Pengertian, sejarah dan cara membuatnya. Ciri-ciri kelebihan dan kekurangan unsur K Kelebihan Unsur KKekurangan Unsur KOrgan-organ tanaman mengeras dan kaku Daun paling bawah yang kering atau ada bercak hangusPertumbuhan lambatDaun seperti terbakar dan akhirnya gugurTanaman keracunan dan matiBunga mudah rontok dan gugurTepi daun terbakar’, daun menggulung ke bawahRentan terhadap serangan penyakit 4. Unsur Mg Magnesium Magnesium adalah aktivator yang berperan dalam transportasi energi beberapa enzim di dalam tanaman. Unsur ini sangat dominan keberadaannya di daun, terutama untuk ketersediaan klorofil. Jadi kecukupan magnesium sangat diperlukan untuk memperlancar proses fotosintesis. Unsur itu juga merupakan komponen inti pembentukan klorofil dan enzim di berbagai proses sintesis protein. Fungsi unsur Mg Magnesium bagi tanaman adalah menunjang pembentukan biji-bijian dan buah. Salah satu sumber Mg adalah dolomit atau kapur pertanian. Jadi, salah satu cara mengantisipasi kekurangan unsur Mg adalah dengan menambahkan dolomit/kapur pertanian saat mengolah tanah. Ciri-ciri kelebihan unsur Mg Magnesium Tidak menimbulkan gejala bercak-bercak kuning di permukaan daun tuaDaun tua menjadi lemah dan akhirnya mudah terserang penyakit terutama embun tepung powdery mildew 5. Unsur Ca Kalsium Unsur ini paling berperan dalam pertumbuhan sel. Unsur Ca adalah komponen yang menguatkan dan mengatur daya tembus , serta merawat dinding sel. Perannya sangat penting pada titik tumbuh akar. Fungsi unsur Ca adalah meningkatkan ketahanan tanaman dari hama dan penyakit, meningkatkan bobot dan kualitas buah, selain itu juga membuat tanaman lebih kokoh dan tidak mudah rontok. Ciri-ciri kelebihan dan kekurangan unsur Ca kalsium Daun mengeriting , kecil , dan akhirnya rontokBunga mudah rontok dan gugurTanaman tinggi tetapi tidak kokoh 6. Unsur S Belerang/sulfur Fungsi unsur S bagi tanaman, yaitu Merangsang pembentukan anakan pada tanaman padi dan bawang merah. Memperbaiki aroma, mengurangi penyusutan selama penyimpanan, memperbesar umbi bawang merah dan bawang putih. Melenturkan batang, cabang, dan tulang daun yang terlalu kaku agar tidak mudah pecah / patah. Meningkatkan fleksibilitas ujung akar dan tunas-tunas dalam pertumbuhannya. Ciri-ciri kelebihan dan kekurangan unsur S Pemberian berlebihan pada tanah akan menyebabkan kemasaman tanahBatang, cabang dan tulang-tulang daun muda terutama pada bagian urat daun berwarna hijau mudaPucuk tunas lambat berkembang, akar mengalami kesulitan berkembang memanjang Gambar ilustrasi Unsur Hara Mikro Unsur hara mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang relatif kecil/sedikit. Meski sedikit, bukan berarti tidak penting. Tanpa hara-hara mikro, pertumbuhan tanamannya tidak bisa maksimal. Ini berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas hasil produksi tanaman itu sendiri. Unsur Hara mikro sama pentingnya dengan hara makro, meskipun dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit oleh tanaman. Semua tanaman membutuhkan unsur hara mikro agar proses fisiologinya berlangsung baik. Contoh unsur hara mikro adalah Besi Fe, Mangan Mn, Zinc Zn, Boron B, Tembaga Cu, dan Molybdenum Mo. 1. Unsur Fe Besi Unsur Fe besi memiliki fungsi untuk tanaman adalah meningkatkan bobot kering hasil panen, meningkatkan hijau daun, membuat warna daun tampak lebih awet hijau serta meningkatkan daya simpan hasil panen. Ciri-ciri kelebihan dan kekuranagn unsur Fe Besi Munculnya bintik-bintik hitam pada daunklorosis dengan urat daun tetap hijau, merata dan meluas hingga ke daun-daun tua. Biasanya dimulai dari pangkal daun dekat tangkaiRendahnya produktivitas dan daya simpan hasil panen 2. Unsur Mn Mangan Unsur Mn Mangan sangat berperan dalam sintesa klorofil selain itu berperan sebagai koenzim, sebagai aktivator beberapa enzim respirasi dalam reaksi metabolisme nitrogen dan fotosintesis. Mangan juga diperlukan untuk mengaktifkan nitrat reduktase sehingga tumbuhan yang mengalami kekurangan mangan memerlukan sumber N dalam bentuk NH4+. Peranan mangan dalam fotosintesis berkaitan dengan pelepasan elektron dari air dan memecahnya menjadi hidrogen dan oksigen. Fungsi unsur Mn Mangan bagi tanaman, yaitu a. Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin Cb. Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tuac. Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzimd. Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi Ciri-ciri kekurangan dan kelebihan unsur Mn Gejala awal berupa bintik-bintik pucat pada daun muda. Pada daun tua bintik berwarna abu-abu atau kecokelatanKlorosis maupun bercak-bercak interveinal antara pembuluh venaPembentukan akar terhambat, menebal dan berwarna gelapBuah yang dihasilkan berasa tawar atau hambar, pada buah-buahan manis akan berkurang kadar gulanya. 3. Unsur Zn Zinc atau seng Fungsi unsur Zn Zinc/seng pada tanaman adalah untuk mempertahankan pembentukan klorofil pada daun-daun tua. Unsur ini juga mempengaruhi perkembangan akar dan pertumbuhan tanaman, serta fertilitas tanaman Ciri-ciri kelebihan dan kekurangan unsur Zn Pertumbuhan lambat , jarak antar buku pendek, daun kerdil , mengkerut , atau menggulung di satu sisi lalu disusul dengan kerontokanTidak menunjukkan dampak nyataBakal buah menguning, terbuka, dan akhirnya gugurBuah akan lebih lemas sehingga buah yang seharusnya lurus membengkok 4. Unsur B Boron Boron memiliki kaitan erat dengan proses pembentukan , pembelahan dan diferensiasi , dan pembagian tugas sel. Hal ini terkait dengan perannya dalam sintetis RNA , bahan dasar pembentukan sel. Boron diangkut dari akar ke tajuk tanaman melalui pembuluh xylem. Di dalam tanah boron tersedia dalam jumlah terbatas dan mudah tercuci. fungsi unsur B adalah membantu proses pembentukan sel-sel tunas, tepung sari, bunga dan akar. Ciri-ciri kelebihan dan kekurangan unsur B boron Penuaan dini hingga kematian sel-sel yang didahului dengan klorosis mulai dari daun mudaDaun berwarna lebih gelap dibanding daun normal , tebal , dan mengkerutHasil panen berasa agak pahitPembentukan akar terhambat, menebal dan berwarna gelap 5. Unsur Cu Tembaga Fungsi penting unsur Cu tembaga adalah aktivator dan membawa beberapa enzim. Unsur ini juga berperan membantu kelancaran proses fotosintesis. Pembentuk klorofil , dan berperan dalam fungsi reproduksi. Ciri-ciri kelebihan dan kekurangan unsur Cu Tembaga Terjadinya hambatan penyerapan FeDaun berwarna hijau kebiruanDaun bercak-bercak dan mengeringTunas daun menguncup dan tumbuh kecilPembentukan akar terhambat, menebal dan berwarna gelapPertumbuhan bunga terhambat 6. Unsur Mo Molybdenum Unsur Mo Molybdenum bertugas sebagai pembawa elektron untuk mengubah nitrat menjadi enzim. Molybdenum Mo untuk pemanfaatan Nitrogen N. Ciri-ciri kelebihan dan kekurangan unsur Mo Warna daun memucat kemudian menguning diikuti kematian sel-sel dari sel-sel mudaPertumbuhan tanaman tidak normal Kesimpulan Unsur hara makro dan unsur hara mikro sama-sama dibutuhkan oleh tanaman pada jumlah tertentu. Pada kadar tertentu, kelebihan dan kekurangan unsur hara menyebabkan dampak yang tidak baik bahkan fatal bagi tanaman. Dalam jangka panjang, pemupukan yang kurang memadai, akan direspon tanaman dalam bentuk pelambatan reaksi-reaksi fisiologis, yang sangat mungkin menimbulkan gejala lambat tumbuh, lambat pulih, daun pucat dan kusam, batang kecil dan pendek, peka penyakit, dan produktivitas menurun Sebagian besar pupuk kimia yang beredar di pasaran hanya memenuhi kebutuhan tanaman akan unsur hara saja meskipun dalam jumlah besar. Sedangkan pupuk organik pupuk kandang, pupuk kompos,dll kandungan haranya dalam jumlah lebih sedikit tapi lengkap dan relatif lebih aman untuk penggunaan jangka panjang. Oleh karena itu, kombinasi pupuk organik sebagai pupuk dasaran dan pupuk kimia sebagai pupuk lanjutan dengan memperhatikan kebutuhan tanaman adalah yang cara yang terbaik. Nah itulah, unsur hara makro dan unsur hara mikro beserta kegunaan. Mudah-mudahan bermanfaat untuk sobat budidaya semua. Oh ya jangan lupa subscribe dan aktifkan notifikasi dari situs web yaa.. Jangan sampai ketinggalan update artikel terbaru yang pastinya menarik untuk dibaca. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN UNSUR HARA MAKRO DAN MIKRO    A. UNSUR HARA MAKRO adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif besar. beberapa unsur hara ini diantaranya Nitrogen N, Fosfor P, Kalium K, Kalsium Ca, Magnesium Mg, Belerang S. B. UNSUR HARA MIKRO adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif kecil, bila berlebihan menjadi racun. Unsur hara ini diantaranya Besi Fe, Mangan Mn, Boron B, Molibdenum Mo, Tembaga/cuprum Cu, Seng Zn dan Klor Cl, Natrium Na, Cobalt Co, Silicon Si, Nikel Ni. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN UNSUR MAKRO 1. Nitrogen N Nitrogen berperan dalam pembentukan sel , jaringan , dan organ tanaman. Ia berfungsi sebagai sebagai bahan sintetis klorofil , protein , dan asam amino. Karena itu kehadirannya dibutuhkan dalam jumlah besar , terutama saat pertumbuhan vegetatif. Bersama fosfor P , nitrogen digunakan untuk mengatur pertumbuhan tanaman secara keseluruhan. Terdapat 2 bentuk nitrogen yakni amonium dan nitrat. Sejumlah penelitian membuktikan amonium sebaiknya tidak lebih dari 25% dari total konsentrasi nitrogen. Jika berlebihan , sosok tanaman bongsor tetapi rentan terhadap serangan penyakit. Nitrogen yang berasal dari amonium akan memperlambat pertumbuhan karena mengikat karbohidrat sehingga pasokan sedikit. Dengan demikian cadangan makanan sebagai modal berbunga juga minimal. Akibatnya tanaman tidak mampu berbunga. Seandainya yang dominan adalah nitrogen bentuk nitrat , maka sel-sel tanaman akan kompak dan kuat sehingga lebih tahan penyakit. Untuk mengetahui kandungan N dan bentuk nitrogen dari pupuk bisa dilihat dari kemasan a kekurangan Tanaman yang kekurangan nitrogen dikenali dari daun bagian bawah. Daun itu menguning karena kekurangan klorofil. Lebih lanjut mengering dan rontok. Tulang-tulang di bawah permukaan daun muda tampak pucat. Pertumbuhan tanaman lambat , kerdil dan lemah. Produksi bunga dan biji rendah. b Kelebihan Warna daun terlalu hijau , tanaman rimbun dengan daun. Proses pembuangan menjadi lama. Adenium bakal bersifat sekulen karena mengandung banyak air. Hal itu menyebebkan rentan serangan cendawan dan penyakit , dan mudah roboh. Produksi bunga menurun. 2. Fosfor P Fosfor merupakan komponen penyusun beberapa enzim , protein , ATP , RNA , dan DNA. ATP penting untuk proses transfer energi , sedangkan RNA dan DNA menentukan sifat genetik tanaman. Unsur P juga berperan pada pertumbuhan benih , akar , bunga , dan buah. Dengan membaiknya struktur perakaran sehingga daya serap nutrisi pun lebih baik. Bersama denga kalium , fosfor dipakai untuk merangsang pembungaan. Hal itu wajar sebab kebutuhan tanaman terhadap fosfor meningkat tinggi ketika tanaman akan berbunga. a Kekurangan Dimulai dari daun tua menjadi keunguan cenderung kelabu. Tepi daun cokelat , tulang daun muda berwarna hijau gelap. Hangus , pertumbuhan daun kecil , kerdil , dan akhirnya rontok. Fase pertumbuhan lambat dan tanaman kerdil. b Kelebihan Kelebihan P menyebabkan penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi Fe , tembagaCu , dan sengZn terganggu. Namun gejalanya tidak terlihat secara fisik pada tanaman. 3. Kalium K Kalium berperan sebagai pengatur proses fisiologi tanaman seperti fotosintetis , akumulasi , translokasi , transportasi karbohidrat , membuka menutupnya stomata , atau mengatur distribusi air dalam jaringan dan sel. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakardan akhirnya gugur. Unsur kalium berhubungan erat dengan kalsium dan magnesium. Ada sifat antagonisme antara kalium dan kalsium. Dan juga antara kalium dan magnesium. Sifat antagonisme ini menyebabkan kekalahan salah satu unsur untuk diserap tanaman jika komposisinya tidak seimbang. Unsur kalium diserap lebih cepat oleh tanaman dibandingkan kalsium dan magnesium. Jika unsur kalium berlebih gejalanya sama dengan kekurangan magnesium. Sebab , sifat antagonisme antara kalium dan magnesium lebih besar daripada sifat antagonisme antara kalium dan kalsium. Kendati demkian , pada beberapa kasus , kelebihan kalium gejalanya mirip tanaman kekurangan kalsium. a Kekurangan Kekurangan K terlihat dari daun paling bawah yang kering atau ada bercak hangus. Bunga mudah rontok. Tepi daun hangus’ , daun menggulung ke bawah , dan rentan terhadap serangan penyakit. b Kelebihan Kelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman terhambat. sehingga tanaman mengalami defisiensi. 4. Magnesium Mg Magnesium adalah aktivator yang berperan dalam transportasi energi beberapa enzim di dalam tanaman. Unsur ini sangat dominan keberadaannya di daun , terutama untuk ketersediaan klorofil. Jadi kecukupan magnesium sangat diperlukan untuk memperlancar proses fotosintesis. Unsur itu juga merupakan komponen inti pembentukan klorofil dan enzim di berbagai proses sintesis protein. Kekurangan magnesium menyebabkan sejumlah unsur tidak terangkut karena energi yang tersedia sedikit. Yang terbawa hanyalah unsur berbobot ringan’ seperti nitrogen. Akibatnya terbentuk sel-sel berukuran besar tetapi encer. Jaringan menjadi lemah dan jarak antar ruas panjang. Ciri-ciri persis seperti gejala etiolasi-kekurangan cahaya pada tanaman. a Kekurangan Muncul bercak-bercak kuningdi permukaan daun tua. Hal ini terjadi karena Mg diangkut ke daun muda. Daun tua menjadi lemahd dan akhirnya mudah terserang penyakit terutama embun tepung powdery mildew. b Kelebihan Kelebihan Mg tidak menimbulkan gejala ekstrim. 5. Kalsium Ca Unsur ini yang paling berperan adalah pertumbuhan sel. Ia komponen yang menguatkan , dan mengatur daya tembus , serta merawat dinding sel. Perannya sangat penting pada titik tumbuh akar. Bahkan bila terjadi defiensi Ca , pembentukan dan pertumbuhan akar terganggu , dan berakibat penyerapan hara terhambat. Ca berperan dalam proses pembelahan dan perpanjangan sel , dan mengatur distribusi hasil fotosintesis. a Kekurangan Gejala kekurangan kalsium yaitu titik tumbuh lemah , terjadi perubahan bentuk daun , mengeriting , kecil , dan akhirnya rontok. Kalsium menyebabkan tanaman tinggi tetapi tidak kekar. Karena berefek langsung pada titik tumbuh maka kekurangan unsur ini menyebabkan produksi bunga terhambat. Bunga gugur juga efek kekurangan kalsium. b Kelebihan Kelebihan kalsium tidak berefek banyak , hanya mempengaruhi pH tanah. S a Kelebihan Pada umumnya belerang dibutuhkan tanaman dalam pembentukan asamasamamino sistin, sistein dan metionin. Disamping itu S juga merupakan bagian dari biotin, tiamin, ko-enzim A dan glutationin . Diperkirakan 90% S dalam tanaman ditemukan dalam bentuk asam amino, yang salah satu fungsi utamanya adalah penyusun protein yaitu dalam pembentukan ikatan disulfida antara rantai-rantai peptida. Belerang merupakan bagian constituent dari hasil metabolisme senyawa-senyawa kompleks. Belerang juga berfungsi sebagai aktivator, kofaktor atau regulator enzim danberperan dalam proses fisiologi tanaman b Kekurangan jumlah S yang dibutuhkan oleh tanaman sama dengan jumlah fosfor P. Kekahatan S menghambat sintesis protein dan hal inilah yang dapat menyebabkan terjadinya klorosis seperti tanaman kekurangan nitrogen. Kahat S lebih menekan pertumbuhan tunas dari pada pertumbuhan akar. Gejala kahat S lebih nampak pada daun muda dengan warna daun yang menguning sebagai mobilitasnya sangat rendah di dalam tanaman Haneklaus dan Penurunan kandungan klorofil secara drastis pada daun merupakan gejala khas pada tanaman yang mengalami kahat S . Kahat S menyebabkan terhambatnya sintesis protein yang berkorelasi dengan akumulasi N dan nitrat organik terlarut.  UNSUR MiKRO Unsur mikro adalah unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit . Walaupun hanya diserap dalam jumlah kecil , tetapi amat penting untuk menunjang keberhasilan proses-proses dalam tumbuhan. Tanpa unsur mikro , bunga adenium tidak tampil prima. Bunga akan lunglai , dll. Unsur mikro itu , adalah boron , besi , tembaga , mangan , seng , dan molibdenum. 1. Boron B Boron memiliki kaitan erat dengan proses pembentukan , pembelahan dan diferensiasi , dan pembagian tugas sel. Hal ini terkait dengan perannya dalam sintetis RNA , bahan dasar pembentukan sel. Boron diangkut dari akar ke tajuk tanaman melalui pembuluh xylem. Di dalam tanah boron tersedia dalam jumlah terbatas dan mudah tercuci. Kekurangan boron paling sering dijumpai pada adenium. Cirinya mirip daun variegeta. a Kekurangan Daun berwarna lebih gelap dibanding daun normal , tebal , dan mengkerut. b Kelebihan Ujung daun kuning dan mengalami nekrosis 2. TembagaCu Fungsi penting tembaga adalah aktivator dan membawa beberapa enzim. Dia juga berperan membantu kelancaran proses fotosintesis. Pembentuk klorofil , dan berperan dalam funsi reproduksi. a Kekurangan Daun berwarna hijau kebiruan , tunas daun menguncup dan tumbuh kecil , pertumbuhan bunga terhambat. b Kelebihan Tanaman tumbuh kerdil , percabangan terbatas , pembentukan akar terhambat , akar menebal dan berwarna gelap. 3. SengZn Hampir mirip dengan Mn dan Mg , sengat berperan dalam aktivator enzim , pembentukan klorofil dan membantu proses fotosintesis. Kekurangan biasanya terjadi pada media yang sudah lama digunakan. a Kekurangan Pertumbuhan lambat , jarak antar buku pendek , daun kerdil , mengkerut , atau menggulung di satu sisi lalu disusul dengan kerontokan. Bakal buah menguning , terbuka , dan akhirnya gugur. Buah pun akan lebih lemas dan sehingga buah yang seharusnya lurus membengkok.  b kelebihan Kelebihan seng tidak menunjukkan dampak nyata. 4. Besi fe Besi berperan dalam proses pembentukan protein , sebagai katalisator pembentukan klorofil. Besi berperan sebagai pembawa elektron pada proses fotosintetis dan respirasi , sekaligus menjadi aktivator beberapa enzim. Unsur ini tidak mudah bergerak sehigga bila terjadi kekurangan sulit diperbaiki. Fe paling sering bertentanganatau antagonis dengan unsur mikro lain. Untuk mengurangi efek itu , maka Fe sering dibungkus dengan Kelat chelate seperti EDTA Ethylene Diamine Tetra-acetic Acid. EDTA adalah suatu komponen organik yang bersifat menstabilkan ion metal. Adanya EDTA maka sifat antagonis Fe pada pH tinggi berkurang jauh. Di pasaran dijumpai dengan merek Fe-EDTA. a Kekurangan Kekurangan besi ditunjukkan dengan gejala klorosis dan daun menguning atau nekrosa. Daun muda tampak putih karena kurang klorofil. Selain itu terjadi karena kerusakan akar. Jika adenium dikeluarkan dari potnya akan terlihat potongan-potongan akar yang mati. b Kelebihan Pemberian pupuk dengan kandungan Fe tinggi menyebabkan nekrosis yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada daun. 5. MolibdenumMo Mo bertugas sebagai pembawa elektron untuk mengubah nitrat menjadi enzim. Unsur ini juga berperan dalam fiksasi nitrogen. a Kekurangan Ditunjukkan dengan munculnya klorosis di daun tua , kemudian menjalar ke daun muda b Kelebihan Kelebihan tidak menunjukkan gejala yang nyata pada adenium. 6. ManganMn a. Kelebihan Mangan merupakan unsur mikro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Mangan sangat berperan dalam sintesa klorofil selain itu berperan sebagai koenzim, sebagai aktivator beberapa enzim respirasi, dalam reaksi metabolisme nitrogen dan fotosintesis. Mangan juga diperlukan untuk mengaktifkan nitrat reduktase sehingga tunbuhan yang mengalami kekurangan mangan memerlukan sumber N dalam bentuk NH4+. Peranan mangan dalam fotosintesis berkaitan dengan pelepasan elektron dari air dalam pemecahannyamenjadi hidrogen dan oksigen. Fungsi unsur hara Mangan Mn bagi tanaman ialah a. Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C b. Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua c. Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim d. Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi Mn diperlukan dalam kultur kotiledon selada untuk memacu pertumbuhan jumlah pucuk yang dihasilkan. Mn dalam level yang tinggi dapat mengsubstitusikan Mo dalam kultur akar tomat. Mn dapat menggantikan fungsi Mg dalam beberapa sistem enzym tertentu seperti yang dibuktikan oleh Hewith pada tahun 1948. b. Kekurangan Defisiensi unsur hara, atau kata lain kekurangan unsur hara. bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman yg tidak normal dapat disebabkan oleh adanya defisiensi satu atau lebih unsur hara, gangguan dapat berupa gejala visual yang spesifik. Mn merupakan penyusun ribosom dan juga mengaktifkan polimerase, sintesis protein, karbohidrat. Berperan sebagai activator bagi sejumlah enzim utama dalam siklus krebs, dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang normal dalam kloroplas, ada indikasi dibutuhkan dalam sintesis klorofil. Defisiensi unsure Mn antara lain pada tanaman berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua, pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada bagian tengah dan pangkal daun muda, split seed pada tanaman lupin. Identifikasi Gejala defisiensi mangan bersifat relatif, seringkali defisiensi satu unsur hara bersamaan dengan kelebihan unsur hara lainnya. Di lapangan tidak mudah membedakan gejalagejala defisiensi. Tidak jarang gangguan hama dan penyakit menyerupai gejala defisiensi unsur hara mikro. Gejala dapat terjadi karena berbagai macam sebab. Gejala dari defisiensi mangan memperlihatkan bintik nekrotik pada daun. Mobilitas dari mangan adalah kompleks dan tergantung pada spesies dan umur tumbuhan sehingga awal gejalanya dapat terlihat pada daun muda atau daun yang lebih tua.. Kekurangan mangan ditandai dengan menguningnya bagian daun diantara tulang-tulang daun. Sedangkan tulang daun itu sendiir tetap berwarna hijau. 7. KlorCl a. kelebihan Terlibat dalam osmosis pergerakan air atau zat terlarut dalam sel, keseimbangan ion yang diperlukan bagi tanaman untuk mengambil elemen mineral dan dalam fotosintesis. b. kekurangan Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun yang kurang normal terutama pada tanaman sayur-sayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna tembaga. Kadang-kadang pertumbuhan tanaman tomat, gandum dan kapas menunjukkan gejala seperti di atas. 8. NatriumNa a. kelebihan Terlibat dalam osmosis pergerakan air dan keseimbangan ion pada tumbuhan. Salah satu kelebihan efek negatif Na adalah bahwa itu mengurangi ketersediaan K. b. kekurangan Daun-daun tenaman bisa menjadi hijau tua dan tipis. Tanaman cepat menjadi layu. 9. CobaltCo a.kelebihan kobalt jauh lebih tinggi untuk fiksasi nitrogen daripada amonium gizi. Tingkat kekurangan nitrogen dapat mengakibatkan gejala defisiensi. b. kekurangan Mengurangi pembentukan hemoglobin dan fiksasi nitrogen 10. SiliconSi a. Kelebihan Si dapat meningkatkan hasil melalui peningkatan efisiensi fotosintesis dan menginduksi ketahanan terhadap hama dan penyakit Ditemukan sebagai komponen dari dinding sel. Tanaman dengan pasokan silikon larut menghasilkan lebih kuat, meningkatkan panas dan kekeringan tanaman toleransi silikon dapat disimpan oleh tanaman di tempat infeksi oleh jamur untuk memerangi penetrasi dinding sel oleh jamur menyerang. b. kekurangan Dapat mengakibatkan tanaman mudah terserang penyakit. 11. NikelNi a. kelebihan Diperlukan untuk enzim urease untuk menguraikan urea untuk membebaskan nitrogen ke dalam bentuk yang dapat digunakan untuk tanaman. Nikel diperlukan untuk penyerapan zat besi. Benih perlu nikel untuk berkecambah. Tanaman tumbuh tanpa tambahan nikel akanberangsur-angsur mencapai tingkat kekurangan sekitar saat mereka dewasa dan mulai pertumbuhan reproduksi b. kekurangan dapat Gagal untuk menghasilkan benih yang layak  . FUNGSI DAN GEJALA UNSUR HARA MAKRO DAN MIKRO  MAKRO 1. NITROGEN N  Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.  Merupakan bagian dari sel organ tanaman itu sendiri.  Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman.  Merangsang pertumbuhan vegetatif warna hijau seperti daun. Tanaman yang kekurangan unsur N gejalanya pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati. 2. Pospor P  Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman.  Merangsang pembungaan dan pembuahan.  Merangsang pertumbuhan akar.  Merangsang pembentukan biji.  Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel. Tanaman yang kekurangan unsur P gejaalanya pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan kurang sehat . 3. Kalium K  Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk air.  Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit. Tanaman yang kekurangan unsur K gejalanya batang dan daun menjadi lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun. 4. Calsium Ca  Merupakan bagian penting dari dinding sel dan sangat penting untuk menunjang proses pertumbuhan.  Kalsium adalah untuk menyusun klorofil.  Dibutuhkan enzim untuk metabolis karbohidrat, serta mempergiat sel meristem. Kekurangan kalsium mengakibatkan terjadinya disintegrasi padaujung-ujung tanaman ujung batang, akar, dan buah sehingga ujungnya menjadi mengering atau mati, tunas daun yang masih muda akan tumbuh abnormal. 5. Magnesium Mg  Merupakan penyusun utama khlorofil yang menentukan laju fotosintesa / pembentukan karbohidrat.  Berfungsi untuk transportasi fosfat.  menciptakan warna hijau pada daun. Kekurangan magnesium yaitu menguningnya daun yang dimulai dariujung da bagian bawah daun. 6. Belerang/ Sulfur S  Pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas serta membantu pembentukan bintil akar tanaman  Pertumbuhan anakan pada tanaman  Berperan dalam pembentukan klorofil serta meningkatkan ketahanan terhadap jamur  Pada beberapa jenis tanaman antara lain berfungsi membentuk senyawa minyak yang menghasilkan aroma dan juga aktifator enzim membentuk papain Gejala kekurangan sulfur pada tanaman pada umumnya mirip kekurangan unsurnitrogen. misalnya daun berwarna hijau mudah pucat hingga berwarna kuning, tanaman kurus dan kerdil, perkembangannya lambat.  MIKRO 7. Ferrit/besi Fe  Berfungsi untuk pembentukan klorofil. berperan pada proses-proses fisiologis tanaman seperti proses pernapasan, selain itu besi berfungsi sebagai aktifator dalam proses biokimia didalam tanaman, dan pembentuk beberapa enzim. Gejala kekurangan besi pada tanaman dapat menimbulkan korosi, lembaran daun menjadi kuning/pucat. Dalam jumlah tertentu besi menjadi racun bagi tanaman. Besi tersedia dalam tanah berkisar 2-150ppm. Dan kebutuhan normal tanaman berkisar 40-250ppm. 8. Mangan Mn  Untuk penyusunan klorofil, perkecambahan, dan pemasakan buah. Fungsi adalah berfungsi dalam pembelahan sel, di gunakan dalam proses pernapasan dan fotosintesis. Ciri kekurangan Mn biji yang terbentuk akan sangat jelek, daun menguning dan beberapa jaringan akan mati. Gejala Kekurangan berupa daun akan tampak berwarna gelap dan muda, perkembangan kuncup akan mengalami kegagalan, dan pertumbuhan tanaman terhambat. 9. Tembaga/Cupprum Cu  Belum banyak diketahui, namun tembaga berfungsi untuk pembentukan klorofil. Ciri kekurangan tembaga daun tidak merata dan daun sering layu, malah terkadang klorosis. 10. Seng/zink Zn  Memberi dorongan terhadap pertumbuhan tanaman karena diduga Zn dapat berfungsi untuk membebtuk hormon tumbuh. Unsur seng didalam tanaman tidak dapat dipindahkan dari jaringan tua ke jaringan yang muda sehingga gejala defisiensi akan terlihat lebih awal pada daun muda. Kekuranan unsur ini ditandai dengan daun berwarna aneh-aneh misal kekuning-kuningan atau pada daun yang sudah tua berwarna kemerahan . Kalau diperhatikan dengan seksama cabang dan batangpun ikut terkena bencana yang mengakibatkan terdapatnya lubang kecil-kecil. 11. Boron B  Unsur ini berfungsi menangkut karbohidrat kedalam tubuh tanaman dan menghisapunsur kalsium.  Berfungsi dalam perkembangan bagian-bagian tanaman untuk tumbuh aktif.  Pada tanaman penghasil biji unsur ini berpengaruh terhadap pembagian sel.  Menaikkan mutu tanaman sayuran dan tanaman buah. Kekurangan unsur boron paling nyata tampak pada tepi-tepi daun yaitu gejala klorosis, mulai dari bagian bawah daun. daun yang baru muncul terlihat kecil dan tanaman agak kerdil cabang tumbuh sejajar. kuncup-kuncup mati dan berwarna hitam. Kekuranganunsur ini menimbulkan penyakit fisiologis , khususnya pada atanaman sayur dan buah, pada tanaman semangka biasanya ditandai dengan pertumbuhan batang muda yang tegak berdiri, ruas pendek, daun mengecil, dan bila terkena angin batang muda tersebut mudah patah dan mengeluarkan cairan berwarna kecoklatan, pada tanaman sayur dan buah kekurangan unsur bini agak sulit dibedakan dengan tanaman yang terkena serangan virus. Dan pada tanaman jagung kekurangan unsur ini bisa mengakibaatkan tongkol tanpa biji sama sekali mirip jagung yang tidak terbuahi. 12. Klorin Cl Klorin diperlukan untuk osmosis dan keseimbangan ionik sel bagian dari regulasi energi, juga memainkan peran dalam fotosintesis. Unsur ini diserap tanaman dalam bentuk ion Clkeberadaannya tidak dihasilkan dari metabolisme tanaman,dan fungsi lain berkaitan dengan pengaturan tekanan osmosis didalam sel tanaman. Gejala kekurangan Cl biasanya menimbulkan pertumbuhan akar yang tertekan, daun layu dan berwarna kuning. 13. Cobalt Co Untuk Fiksasi nitrogen dalam penyerapan unsur N Nitrogen, Cobalt dapat digantikan perannya dengan Natrium Na, dan Molibdenum Mo. 14. Molibdenum Mo Sebagai kofaktor pada beberapa enzim penting untuk membangun asam sebagai pengikat nitrogen yang bebas diudara untuk pembentukan protein dan menjadi komponen pembentuk enzim pada bakteri bintil akar tanaman. Gejala kekurangan unsur Mo yakni daun berubah warna keriput dan melengkung seperti mangkok, muncul bintil-bintil kuning disetiap lembaran daun dan akhirnya mati sehingga pertumbuhan tanaman terhenti. Ketersediaan Mo dalam tanah antara 0,05-0,5 ppm sedang kebutuhan normal pada tanaman 0,2-1 ppm. Bayam dan bawang adalah jenis tanaman yang sangat peka kekurangan Mo. 15. Natrium Na Sebagai keseimbangan ion pada regulasi energi untuk membuka dan menutupnya stomata. 16. Silicon Si Tersimpan dalam dinding sel yang mengakibatkan sifat mekanis sel yaitu kaku atau elastis. 17. Nikel Ni Pada tanaman Keras/tumbuhan tingkat tinggi sebagai aktivasi urease enzim yang berperan dalam metabolisme Nitrogen untuk proses perombakan urea. Pada tanaman tingkat rendah, sebagai kofaktor beberapa enzim. Perannya dapat digantikan dengan Seng Zn dan Besi Fe. Kelebihan Dan Kekurangan Unsur Hara Makro Dan Mikro – 2 PENDAHULUAN Pertumbuhan dan perkembangan suatu tumbuhan dipengaruhi oleh tanah, iklim dan tumbuhan itu sendiri, yang semuanya saling berkaitan erat satu sama lain. Pertumbuhan akar akan meningkat dengan meningkatnya suhu dari minimum ke optimum dan seterusnya. Suhu juga mempengaruhi serapan air dan unsur hara hubungan parabolik, suhu tanah juga berhubungan dengan proses respirasi akar dan aktivitas mikroba tanah. Proporsi tidak sama antara jenis tanaman. Kelebihan Dan Kekurangan Unsur Hara Makro Dan Mikro Oksigen dibutuhkan dalam proses respirasi akar, sehingga tanah memerlukan aerasi yang baik. Suhu tanah dan aerasi juga berhubungan erat dengan penyerapan air. Hal ini disebabkan oleh peningkatan tekanan parsial CO2 di sekitar akar. Aerasi tanah yang baik dapat merangsang aktivitas organisme tanah. Jenis Jenis Unsur Hara Mikro Dan Peranannya Beberapa air yang diambil tanaman dari tanah adalah Berkeringat Ditahan dalam bentuk cairan seluler Sebagian terurai untuk mengambil hidrogen dan oksigen untuk menyusun karbohidrat. Pada sel tumbuhan, air berfungsi menjaga turgor sel Kekurangan air, pemanjangan sel terganggu Kekurangan air akan menyebabkan kerusakan yang sangat serius karena sekitar 75% jaringan tumbuhan terdiri dari air. Air juga diperlukan untuk fotosintesis sebagai pelarut ion dan nutrisi. Kebutuhan air bervariasi antara tanaman. 6 PERAN NUTRIEN Tumbuhan akan menyerap unsur hara dalam bentuk ion yang terdapat di sekitar daerah perakaran rizosfer. Unsur-unsur ini harus dalam bentuk tersedia dan dalam konsentrasi optimal untuk pertumbuhan. Unsur-unsur ini juga harus seimbang. Ini adalah nutrisi yang dibutuhkan tanaman, dan fungsinya pada tanaman tidak dapat digantikan oleh elemen lain. Produktivitas tanaman sangat dipengaruhi oleh unsur hara tanah karena defisiensi unsur hara  kelebihan unsur hara utama yang membatasi  pada kondisi tertentu misalnya lingkungan tanah masam, konsentrasi unsur hara esensial, dan unsur hara lain dalam tanah dapat menjadi racun bagi pertumbuhan dari beberapa tanaman. Jumlah produksi tanaman ditentukan oleh unsur dengan ketersediaan terendah. Jika suatu faktor dalam keadaan tidak seimbang dengan faktor lain, faktor ini dapat menekan atau mengganggu pertumbuhan tanaman  Hukum Terendah Liebig Kebutuhan Magnesium Pada Tanaman Sawit Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan tanaman bukan jumlah di dalam tanah Makronutrien dari udara dan air C, H, O Dari tanah N, P, K  Ca Primer, Mg, S  Unsur mikro sekunder dari tanah Fe , B, Mn, Cu, Zn, Mo, Cl, Co Kurangnya nutrisi ini membuat tanaman tidak mungkin menyelesaikan tahap vegetatif dan reproduksinya. Cacat khusus untuk item yang dimaksud dan hanya dapat dihindari atau diperbaiki dengan menambahkan item tersebut. Unsur-unsur ini terlibat langsung dalam nutrisi tanaman. Tanaman dapat menyerap nutrisi melalui akarnya atau melalui daunnya seperti pada tabel di atas. Tanaman menyerap nutrisi dari tanah umumnya dalam bentuk ionik. Aliran massa adalah pergerakan unsur hara di dalam tanah ke permukaan akar tanaman bersamaan dengan pergerakan massa air. Pergerakan massa air di dalam tanah menuju permukaan akar tanaman terjadi secara terus menerus karena akar secara terus menerus menyerap air dan menguap melalui proses transpirasi. Auto Menguntungkan! Ini Dia Cara Menanam Bidara Mendatangkan Peluang Bisnis 17 2. Difusi Air dan unsur hara yang terlarut di dalamnya disebut larutan tanah. Ketika akar tanaman mengambil unsur hara dari larutan tanah, unsur hara lain yang larut dalam air berpindah ke akar tanaman tanpa aliran air, tetapi mereka bergerak sebagai akibat dari hukum difusi, yaitu perpindahan unsur hara dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi rendah. 18 3. Pemotongan akar Akar menyerap ion saat mereka berkembang di dalam tanah akar memanjang lebih jauh ke dalam tanah. Unsur hara yang sudah tersedia di sekitar akar tanaman dapat diserap oleh akar tanaman melalui suatu proses. Proses ini adalah Dibutuhkan energi metabolisme yang diperoleh dari respirasi akar tanaman. Proses penyerapan nutrisi merupakan proses selektif pemilihan unsur tertentu. 20 Akar tanaman paling aktif di dekat ujung akar atau rambut akar yang baru terbentuk. Ketika akar tanaman mengambil unsur hara dalam bentuk kation, maka akar akan melepaskan kation H+ dalam jumlah yang sesuai. Jika anion diserap oleh akar, akar akan memancarkan HCO3- dalam jumlah yang sesuai. BO Halus, N tinggi, C/N rendah BO Kasar, N rendah, C/N tinggi Perlekatan mikroorganisme di udara N. Simbiosis dengan tumbuhan polongan, yaitu bakteri simpul akar atau Rhizobium, bakteri hidup bebas non-simbiosis yaitu Azotobacter aerobik Clostridium anaerobik Pupuk ZA, Urea Air Hujan Pdf Makalah Unsur Hara 24 Fungsi bagi tumbuhan Komponen molekul klorofil Komponen asam nukleat DNA dan RNA Meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman. pembentukan protein Tanaman terhambat. Daun menguning pada daun tua N bergerak pada tumbuhan, sehingga daun baru dapat tetap hijau. Pertumbuhan akar terbatas. Gejala kelebihan N. Menghambat pematangan pertumbuhan vegetatif terlalu lama. runtuh 26 Kehilangan N dari tanah Digunakan tanaman atau mikroorganisme N dalam bentuk NH4+ dapat berikatan dengan mineral lempung ilit sehingga tidak dapat digunakan oleh tanaman N dalam bentuk nitrat NO3- mudah dihilangkan dengan curah hujan air tanah  pencucian Denitrifikasi  kehilangan N pada kondisi tergenang tanpa O2 NO3- => NO2- => N2 Disebabkan oleh mikroorganisme anaerob Penguapan  N hilang dalam bentuk gas P bergerak perlahan melintasi lantai; pencucian tidak menjadi masalah, kecuali pada tanah berpasir. P lebih banyak dalam bentuk anorganik daripada organik. Di dalam tanah, kandungan P total mungkin tinggi, tetapi hanya tersedia dalam jumlah kecil bagi tanaman. Tanaman memecah P dalam tanah menjadi jumlah yang lebih kecil dari N dan K. Tugas Fistum Mey 30 -50% dari total P dalam tanah dalam bentuk bahan organik Rasio CNP dalam bahan organik tanah di sekitar P anorganik Mineral tanah -apatit [Ca3PO42] * CaF2 Hidroksida dari Fe dan Al pada tanah masam, P bereaksi dengan Fe dan Al  tidak larut dan tidak tersedia bagi tanaman; “Fiksasi P” masalah utama pada tanah masam Kalsium fosfat terbentuk pada tanah dengan pH > 7. Konsentrasi rendah 0,05 s/d 0,2 ppm Unsur P dalam tanah berasal dari Bahan organik pupuk kandang, sisa tanaman Pupuk buatan TSP Mineral dalam tanah apatit Bentuk diserap tanaman H2PO4-  ortofosfat primer H2PO4=  Ortofosfat sekunder tanaman bergerak Pembelahan sel – Pembentukan bunga, buah dan biji – Mempercepat pematangan – Memperkuat batang agar tidak mudah roboh – Perkembangan akar – Meningkatkan kualitas tanaman. – Penyimpanan DNA, RNA – Metabolisme karbohidrat – Penyimpanan dan transfer energi ATP dan ADP Jumlah P dalam tanah kecil, dan sebagian besar dalam bentuk yang tidak dapat diserap tanaman. Pengikatan fiksasi Al pada tanah masam dan Ca pada tanah salin Jual Pupuk Hidroponik Ab Mix 5liter 32 Gejala kahat P Pertumbuhan tanaman terhambat mengkerdil, karena pembelahan sel terganggu. Daun menjadi ungu atau coklat dari ujung daun. Terlihat pada tanaman muda. Pada jagung, telinga menjadi tidak sempurna, kecil Mineral primer tanah K-feldspar, mica, illite clay, vermiculite, dan chlorite Pupuk KCl Tumbuhan menyerap K dalam bentuk ionik K+ K dalam tanah dapat hilang akibat serapan tanaman dan pencucian leaching oleh air Hujan . K relatif sedikit tersedia di dalam tanah 90-98%  Ditemukan dalam mineral primer tanah seperti feldspar, mika, dll. Lambat tersedia 1-10%  K terikat pada lempung interlayer dari mineral lempung ilit dan vermikulit. Tersedia 1-2%  K dalam kation yang dapat ditukar diserap oleh lempung koloid atau humus dan K dalam larutan tanah. 35 Fungsi K pada tumbuhan Pembentukan pati, mengaktifkan enzim, membuka stomata Proses fisiologis tumbuhan Proses metabolisme sel Meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan, penyakit Perkembangan akar Kekuatan Hara Untuk Kekuatan Tanaman Halaman 1 36 Gejala kahat KK K bersifat mobil pada tanaman, sehingga kahat K terutama terlihat pada daun tua karena diserap oleh daun muda. Batang jagung diperpendek dan tanamannya tidak tinggi. Tepi daun berwarna kecoklatan, dari daun tua 37 KALSIUM Ca Asal Ca di dalam tanah mineral primer, karbonat, garam sederhana. Bentuk yang diserap tanaman adalah Ca2+ Tidak bergerak pada tumbuhan Fungsi Ca pada tumbuhan Untuk pembentukan dinding sel tumbuhan Pembelahan sel Pemanjangan akar 38 Gejala kahat Ca Tunas dan akar tidak dapat tumbuh karena pembelahan sel terhambat. Pada jagung, ujung daun menjadi coklat dan terlipat dan terkulai, tetap menyatu dengan daun di bawah. Keterlambatan dalam pengembangan segmen. 39 MAGNESIUM Mg Asal Mg dalam tanah mineral seperti biotit, augit, dolomit kapur, olivin, garam MgSO4 Mg2+ yang dapat ditukar merupakan sumber terbesar Mg yang tersedia bagi tanaman. Pemupukan K yang tinggi dapat menyebabkan defisiensi Mobile Mg pada tanaman Unsur Hara Mikro Dan Fungsinya 40 Fungsi pada tumbuhan Bagian molekul klorofil  penting dalam fotosintesis pembentukan klorofil Terkait dengan metabolisme P Ditemukan dalam jumlah besar dalam biji Aktivator beberapa enzim Komponen ribosom, sangat penting untuk sintesis protein 41 Gejala kahat Mg Bersifat mobile, sehingga tidak memiliki daun tua Daun menguning karena pembentukan klorofil terganggu klorosis Pada tanaman jagung terlihat garis-garis kuning pada daun Lendir keluar pada daun muda CaSO4 gypsum Atmosfir SO2 udara S diserap tumbuhan sebagai SO4= dan gas membentuk SO2 dari udara melalui daun Bentuk pada tumbuhan Protein sulfat SO4=, 65% dari total S Bentuk volatil mudah menguap, contoh S pada bawang merah bawang merah dan bawang putih Total S dalam tanah 0,01-0,2% Yang berupa SO4 = mudah larut Anorganik larut dalam air  SO4= dan mineral sulfida  FeS2 Organik protein Kehilangan S dari tanah Diambil oleh tanaman Leaching Evaporasi penguapan SO4=  SO2  H2S Cara Mengenali Gejala Kelebihan Dan Kekurangan Unsur Hara Makro Dan Mikro Pada Tanaman 44 Fungsi S untuk tanaman Membentuk protein Komposisi 3 dari 21 asam amino penyusun protein cystine, cysteine, methionine Ditemukan dalam senyawa organik yang memberikan bau pada bawang putih, bawang merah, dan mustard. Penting dalam sintesis vitamin, hormon, dan metabolit lain pada tanaman 45 Gejala defisiensi seluler S, Hara makro dan mikro, unsur hara makro dan mikro pdf, pupuk yang mengandung unsur hara makro dan mikro, unsur makro dan mikro, tabel unsur hara makro dan mikro, unsur hara mikro dan makro, perbedaan unsur hara makro dan mikro, unsur hara makro mikro, pupuk unsur hara makro dan mikro, gejala kekurangan unsur hara makro dan mikro, contoh unsur hara makro dan mikro, kelebihan dan kekurangan unsur hara makro dan mikro pdf

kelebihan dan kekurangan unsur hara makro dan mikro